GridOto.com - Saat bore up, enggak hanya memperbesar komponen yang berasal dari ruang bakar saja.
Komponen pendukung yang juga penting seperti dinamo starter harus diperhitungkan.
Apalagi saat kalian memutuskan untuk bore up Kawasaki KLX atau Dtracker yang tadinya cuma 150 cc jadi 200 cc.
"Saat melakukan bore up hingga 200 cc, kompresi mesin jadi semakin padat," buka Tjio Alvin selaku Sales Manager TK Racing kepada GridOto.com pada Rabu (01/07/2020).
Baca Juga: Pakai Piston Baru, Kompresi Mesin Yamaha All New NMAX 155 Naik Jadi Segini
Otomatis saat menghidupkan motor, beban kerja dinamo starter jadi tambah berat.
"Kalau masih pakai dinamo starter bawaan, berat kerjanya dan kurang dayanya," jelas Alvin saat dihubungi melalui pesan singkat.
Makanya ia menyarankan untuk ganti dinamo starter yang memang dirancang khusus untuk motor bore up ekstrem.
"Soalnya dinamo starter khusus untuk motor bore up ekstrem sudah didesain mampu memutar kruk as mesin yang punya kompresi padat," papar Alvin.
Baca Juga: Bearing High Speed Tidak Cocok Untuk Penggunaan Harian, Ini Alasannya
"Salah satunya dinamo starter TK Racing ini sudah didesain mampu memutar kruk as motor bore up hingga 300 cc," tuturnya.
Dinamo starter bekerja mengubah energi yang berasal dari listrik menjadi energi bergerak.
Energi listrik bergerak dan memutar gir pinion yang ada di as dinamo starter motor.
Gir pinion itu kemudian memutar fly wheel yang akhirnya memutar kruk as dan dan menyalakan mesin motor.
Baca Juga: Upgrade Yamaha Aerox 155, Pakai Piston 63 mm Power Tembus 19 Dk
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR