GridOto.com - Honda Monkey memang identik sebagai motor hobi yang dipakai untuk kebutuhan gaya, dibanding fungsionalitasnya untuk mobilitas sehari-hari.
Mengutip dari situs resmi PT Astra Honda Motor (AHM), Monkey ditawarkan dengan harga Rp 77,7 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Banderol yang ditawarakan terbilang cukup tinggi, mengingat Honda Monkey terbaru masih diimpor secara utuh atau CBU (Completely Build Up) dari Thailand.
Tapi buat yang kepincut dengan sosok mini bike dari pabrikan dengan logo sayap mengepak ini, sobat bisa membangunnya di bengkel custom.
Baca Juga: Cerita Imam Darto Soal Motor Koleksinya, Mulai Dari Honda C70, Monkey 125, Yamaha XSR650 Sampai Harley Shovelhead
Bahannya bisa memakai motor bebek merek apa saja, sesuai yang dipunya di rumah.
"Hampir Semua motor bebek bisa dimodif jadi Monkey biasanya orang pakai mesin Honda Supra X atau Astrea. Tapi paling nyaman yang mesinnya masih pakai sistem isapan jenis karburator," ujar Abdul Rukyat, Owner bengkel DGarage Custom di Bekasi saat dihubungi GridOto.com, Kamis (2/7/2020).
Tapi buat mengubah wujud motor bebek kalian menjadi Honda Monkey, akan banyak komponen yang dikorbankan.
"Bebek yang dicustom jadi Monkey, paling yang dipakai mesinnya saja sama pengapian. Kalau mau pakai velg jari-jari rem sama tromol juga masih bisa dipasang di Monkey yang akan digarap," terang Abdul.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Sama Kawasaki KV75, Ini Mini Bike Pengganjal Honda Monkey dari Geng Ijo
Misalnya untuk rangka atau frame untuk Honda Monkey, bisa dibuat dengan cara handmade atau beli jadi di toko.
"Frame khusus Monkey yang sudah jadi ada banyak dipasaran. Ada yang import
dan ada juga yang bikinan pengrajin lokal," sebut Abdul.
Meski begitu, Abdul mengatakan jika rangka ini juga bisa dibuat sendiri di bengkel custom.
"Bengkel custom juga bisa bikin rangka buat Monkey, biasanya cara ini bisa lebih menghemat budget," jelasnya.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Honda Monkey Ada Versi 'Racing' Juga Sob, Begini Penampakannya
Bergeser ke bagian lain, pemilik motor juga harus membeli part lain seperti lampu, stang, velg, tangki, jok dan banyak part lainnya.
"Custom Honda Monkey dari bebek memang seperti membangun ulang motor, selain frame banyak yang harus dibeli kayak lampu, jok, stang, knalpot, tangki, sepatbor, velg 10 inci dan masih banyak yang lainnya. Karena itu peminat custom ini jarang dan segmented," terang Abdul.
"Tapi untungnya beragam sparepart ini juga enggak susah dicari dan banyak yang jual di pasaran," lanjutnya.
Baca Juga: Tampil Lebih Gagah, Honda Monkey Immortal Black Edition Siap Mengaspal, Apa Bedanya dengan Versi Standar?
Abdul menambahkan, seluruh proses custom motor yang muncul pertama kali tahun 1961 ini memakan biaya hingga puluhan juta rupiah.
Selain itu, untuk pengerjaannya juga bisa memakan waktu yang cukup lama.
"Proses custom tergantung lama pengumpulan suku cadang dan aksesorisnya. Paling cepat 1 bulan kalau partnya sepaket sudah ready, kalau banyak yang handmade bisa 2 bulan lamanya," tuturnya.
"Biaya custom di bengkel tergantung part dan aksesori yang dipilih. Tapi Monkey custom yang bagus biasanya makan budget Rp 15 juta sampai Rp 25 juta. Kalau pakai banyak part mahal bisa lebih dari itu, tapi budget sebenarnya bisa ditekan dan disesuaikan tergantung customer," tutupnya.
DGarage Custom
Ruko D smart blok G 17, Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, kota Bekasi, Jawa Barat.
Telp: (0815-8624-3438)
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR