GridOto.com – Shock absorber atau damper merupakan salah satu komponen dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk meredam pergerakan dari mobil.
Tanpa adanya shock absorber, mobil akan memantul ketika menemui jalan yang tidak rata.
Seiring waktu dan pemakaian, shock absorber dapat mengalami masalah.
Dave Stribling, dalam bukunya Auto Repair & Maintenance, menjelaskan ada beberapa gejala kerusakan shock absorber yang dapat kita rasakan ketika sedang berkendara.
(Baca Juga: Ini 4 Tanda Kerusakan Shock Absorber Mobil yang Perlu Kalian Ketahui)
1. Mobil menungging ketika melakukan pengereman
Gejala yang mudah dikenali ketika shock absorber sudah lemah adalah bagian depan mobil yang menungging ketika pengereman, kemudian dapat disertai juga dengan pantulan ketika mobil berhenti dan kembali ke posisi semula.
2. Mobil miring ke samping ketika berbelok dan pada saat angin kencang
Pada dasarnya, mobil akan miring ke samping pada saat berbelok, namun shock absorber yang lemah akan membuat mobil miring dengan lebih mudah dan berlebihan.
Selain pada saat berbelok, miring berlebihan juga dapat terjadi ketika angin kencang atau ada truk yang menyalip mobil kita.
(Baca Juga: Dampak Negatif Suntik Sokbreker Mobil, Ternyata Bahaya Sob)
3. Mobil “mentok” pada saat melewati lubang atau polisi tidur
Tanpa adanya fungsi peredaman yang efektif, mobil dengan shock absorber yang bermasalah akan dengan mudah “mentok” ketika menemui lubang dan polisi tidur, serta dapat disertai juga dengan pantulan ke atas dan ke bawah.
4. Terasa getaran kuat di mobil atau pada setir
Getaran pada mobil dan setir juga merupakan salah satu pertanda shock absorber yang sudah lemah.
Hal ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat memperburuk keausan ban dan mengakibatkan pola cupping.
(Baca Juga: Muncul Rembes Oli dari Sokbreker Mobil, Bagian Ini Mulai Rusak)
5. Terbatasnya gerak suspensi
Kerusakan pada fisik tabung shock absorber dapat menyebabkan shock absorber tidak bisa bergerak memanjang dan memendek dengan sepenuhnya.
Akibatnya, ketika mobil menemui jalan yang tidak rata, mobil akan terasa “mentok” meskipun bodi mobil sebetulnya tidak membentur apa-apa.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR