GridOto.com - Waspada gejala braking skid saat pengemudi mobil melakukan rem mendadak yang bisa memicu kecelakaan.
Baik situasi arus lalu lintas lancar atau padat, pengemudi mobil dituntut untuk fokus terhadap antisipasi hal di sekitarnya.
Seperti melakukan pengereman mendadak sampai muncul gejala braking skid ketika terjadi bahaya di depan.
"Braking skids terjadi karena ban mobil mengalami locking sehingga kehilangan grip saat pengereman mendadak," jelas Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) kepada GridOto.com.
Menurut Adrianto, braking skids terjadi paling sering di kondisi jalan yang basah seperti saat musim hujan dan mengurangi kemampuan daya cengkeram ban.
Baca Juga: Bilah Wiper Mobil Sudah Harus Diganti Kalau Muncul Gejala Seperti Ini
"Ditambah pengereman mendadak dari kecepatan tinggi, sebaik apapun daya cengkeram ban mobil perubahan kecepatan yang drastis tetap memiliki risiko braking skid," tekan Adrianto.
Adrianto menegaskan, umumnya pengemudi yang tidak mampu mengantisipasi gejala ini akan kehilangan kontrol kendali mobil sehingga kecelakaan terjadi
"Paling mudah antisipasinya dengan melakukan teknik pengereman mendadak yang benar, paling dikenal pulse braking dan threshold braking," ujar Adrianto.
Dimana pulse braking dilakukan dengan cara menekan rem secara cepat berkali-kali (pulse), dan threshold braking mengurangi tekanan rem saat terdeteksi gejala ban terkunci.
"Apalagi untuk mobil non-ABS, teknik pengereman mendadak ini wajib dikuasai sewaktu-waktu rem mendadak tetap bisa mengendalikan mobil," sebut Adrianto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR