GridOto.com - Banyak ditemukan di pasaran, ternyata ini bedanya oli mineral dengan oli sintetik untuk mesin mobil.
Sejatinya penggunaan jenis oli mesin mobil harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang direkomendasikan pabrikan.
Umumnya kita mengenal oli sintetik (full synthetic) dan oli mineral dari berbagai merek dan spesifikasi oli itu sendiri.
"Pada dasarnya minyak bumi akan menghasilkan beberapa jenis minyak, dimana oli mineral itu adalah base oil dari sisa penyulingan minyak bumi," tutur Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia kepada GridOto.com.
Lanjut Alvin, karena berasal dari alam ukuran molekul di dalam kandungan oli mineral memiliki ukuran yang berbeda.
Baca Juga: Biodiesel B30 Berpotensi Mengandung Air, Begini Penjelasan dari Pakar
"Ukuran molekul yang tidak seragam punya pengaruh cukup signifikan terhadap optimalisasi pelumasan, terutama di mesin-mesin mobil modern sekarang ini," terang Alvin.
Menurut Alvin, dari kondisi ini dibuatlah oli sintetik dengan penambahan unsur kimia dan senyawa adatif khusus sebagai kandungan utama.
"Dari oli mineral dipilah lagi untuk diambil molekul dasarnya, ditambah dengan unsur kimia sehingga ukuran molekulnya bisa seragam untuk mengoptimalkan pelumasan," ujar Alvin.
"Adanya unsur kimia juga membuat oli sintetik bisa dibuat lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan karakter mesin," sebut Alvin.
Alvin mencontohkan seperti oli dengan label "eco" bisa dibuat lebih licin sehingga kerja mesin lebih ringan dan efisiensi bahan bakar terjaga, atau oli endurance bisa dibuat lebih tahan terhadap panas dan friksi yang tinggi sehingga masa pakainya lebih panjang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR