GridOto.com - Stigma motor gampang mogok, memang lekat dengan Vespa jadul yang masih memakai mesin 2-tak.
Salah satu penyebabnya, Vespa tahun 80-an ke atas ini masih memakai sistem pengapian platina yang mudah memuai dan jarak kerapatan komponennya mudah renggang saat motor di bawa jalan jauh.
Cara terbaik yang biasa dilakukan pengguna Vespa jadul yaitu, mengubah pengapian platina menjadi jenis Capacitor Discharge Iginition (CDI) yang dinilai percikan apinya lebih besar dan voltase listriknya juga lebih stabil.
Tapi memodifikasi sistem pengapian ini, umumnya makan biaya sekitar Rp 1 jutaan dan juga banyak komponen yang diganti seperti magnet, kruk as sampai crankcase.
Baca Juga: Salut! Bermula dari Bokek, Pria Ini Berhasil Membuat CDI Motor Sendiri, Ekspor Sampai Eropa Sob
Tapi cara itu tidak ditemui di bengkel spesialis Vespa, YZM Garage di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
"Di bengkel kami ada paketan pembelian CDI, koil dan spul buat pemilik Vespa yang mau ubah pengapian tanpa ribet ganti magnet atau part lainnya," ujar Nur Ali Yazqy, pemilik bengkel YZM Garage saat dihubungi GridOto.com, Senin (29/6/2020).
Yazqy mengatakan, paketan pengapian yang ia produksi sendiri berbeda dengan produk sejenis yang beredar di pasaran.
"Jadi spul YZM itu kami bikin dan gulung sendiri tembaganya, jadi spul lama dan platina lama yang sudah dipakai itu enggak kepakai lagi. Terus CDI standar Vespa kayak merek Tiic itu cuma 400 Volt, kalau CDI kami itu 2 ribu Volt," terang Yazqy.
Baca Juga: Otojadul: Vespa Kongo Bangkai Jadi Aduhai, Bodinya Semok Banget
"Cara pasangnya mudah, spul tinggal sambung ke CDI aja. Terus kalau koil kami juga beda karena ada grown case atau lilitan tembaga yang membuat api gak belok-belok dan lebih stabil," jelasnya lagi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR