Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemotor Meninggal Terlilit Benang Layangan, Pakar Safety Sarankan Pakai Perlengkapan Ini Saat Berkendara

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 24 Juni 2020 | 20:29 WIB
Polisi sedang melakukan olah TKP pemotor yang meninggal akibat terlilit benang layangan di Solo, Jawa Tengah
Tribunnews
Polisi sedang melakukan olah TKP pemotor yang meninggal akibat terlilit benang layangan di Solo, Jawa Tengah

GridOto.com. - Sempat viral pemotor yang meninggal akibat lehernya tersabet benang layangan yang membentang di jalan raya Solo, Jawa Tengah.

Pemotor tersebut meninggal karena benang layangan tersebut melilit lehernya.

Kalian yang masa kecilnya main layangan pasti tahu kan benang aduan yang cukup tajam dan mampu melukai kulit manusia.

Ukurannya yang kecil dan kuat ternyata mampu membahayakan pengendara di jalanan lho sob.

Baca Juga: Berkaca dari Kecelakaan Akibat Benang Layangan, Polisi Berikan Tiga Imbauan Ini Untuk Para Pengendara Motor

Benang tersebut akan sulit terlihat oleh mata, jika pengendara sedang berada pada kecepatan tinggi.

Benang layangan bisa sampai berada di jalan raya dapat berasal dari layangan yang putus dan terbang ke jalanan.

Nah, panjangnya benang yang putus juga dapat membuatnya melintang di badan jalan.

Ilustrasi berkendara
Billy/GridOto.com
Ilustrasi berkendara


Tentu saja ini sangat berbahaya dan dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Pemotor di Denpasar Terjerat Benang Layangan, Berakhir Kehilangan Kendali dan Tabrak Alat Berat

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan kalau hal tersebut dapat diantisipasi dengan perlengkapan berkendara yang memadai.

"Safety gear harus lengkap, paling utama jelas helm," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Rabu (24/6/2020).

Selain itu, Jusri juga menyarankan untuk menggunakan jaket yang tebal, atau model denim yang dapat menutupi leher.

"Gunakan juga masker atau buff yang dapat menutupi leher seperti balaclava," tuturnya.

Ilustrasi Balaclava
Otobursa.com
Ilustrasi Balaclava

Baca Juga: Pengendara Motor di Solo Tewas Terjerat Benang Layangan

Biar lebih maksimal, buff atau Balaclava tersebut harus dimasukkan ke dalam jaket.

"Kalau ada celah kecil saja pada leher, bukan tidak mungkin kalau benang tersebut dapat tersangkut," terang Jusri.

Nah, buat para pemotor juga harus waspada dengan menjaga kecepatan dan selalu memperhatikan kondisi jalan.

Meski jarang terjadi, benang layangan yang menyangkut pada leher tersebut dapat membuat pengendara hilang kendali, dan kemudian terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Benang Layangan Masuk Ke As Roda Motor? Bersihkannya Gampang!

Ingat sob, keselamatan itu yang utama, selalu gunakan perlengkapan yang aman saat berkendara ya...

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Korlantas Polri Mulai Latih Petugas Pakai MG EP EV, Harga Perunit Ternyata Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa