GridOto.com – Nasib Jorge Lorenzo sebagai test rider Yamaha seperti telur di ujung tanduk alias mengkhawatirkan, karena dinilai tidak memberi banyak bantuan.
Bos tim Yamaha, Lin Jarvis ragu untuk memperpanjang kontrak Jorhe Lorenzo.
Sebagai test rider, juara dunia MotoGP tiga kali asal Spanyol itu dianggap belum memberi banyak bantuan.
Aktivitas Jorge Lorenzo terhambat karena pandemi virus Corona atau Covid-19, termasuk gagal menjadi wild card untuk tim Yamaha.
Baca Juga: Ada Udang di Balik Tangki, Jorge Lorenzo Balik ke Tim Ducati dengan Gaji Kecil?
Seperti dialami tim lain, rencana tim Yamaha tahun ini kacau oleh pandemi Covid-19, terlebih mereka memiliki test rider yang sangat berharga.
Jorge Lorenzo yang seharusnya memberi banyak masukan buat settingan motor Yamaha M1, gagal dilakukan.
Lin Jarvis menjelaskan kepada Speedweek bagaimana rencana mereka gagal total.
"Ini membuat frustrasi, tidak ada cara lain untuk menggambarkan perkembangan yang dilakukan Jorge Lorenzo tahun ini,” kata Lin Jarvis, dikutip GridOto.com dari motosrpint.com.
“Covid 19 telah membawa banyak apsek frustrasi pada kami dan rencana kami dengan Lorenzo sangatlah terpengaruh,” lanjutnya.
“Jorge berkendara dua hari di Sepang, yang sebenarnya hanya tes baginya, ia tidak melakukan banyak hal untuk kami,” ungkapnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Moto Sprint |
KOMENTAR