GridOto.com - Akhir-akhir ini pengguna sepeda di berbagai wilayah Indonesia terbilang meningkat. Tren bersepeda sudah pernah ramai di tahun 2011 juga lo.
Buktinya sebanyak 36.752 pesepeda hadir di ajang 'Fun Bike Untuk Lingkungan' dalam rangka ulang tahun Kompas ke-46 pada tanggal 26 Juni 2011 lalu.
Bisa dikatakan pada saat itu banyak pesepeda terlihat di jalanan, bahkan sampai ada yang mengangkut sepedanya menggunakan mobil.
Dengan tren bersepeda yang kembali naik, Gridoto akan memberikan tips membawa sepeda dengan aman menggunakan kendaraan, khususnya mobil yang sempat booming di tahun 2011.
Dilansir dari Tabloid OTOMOTIF Edisi 38/XX 20-26 Januari 2011, salah satu solusi membawa sepeda dengan aman yaitu menggunakan towing pada mobil.
Penggunaan towing bisa menjadi alternatif bagi pengguna mobil yang tidak ingin bodi belakang kendaraannya penyok gara-gara bentuk bicycle carrier tertentu yang tidak cocok.
Pembina Komunitas Bike to Work, Ozy F Sjarindra sempat diwawancarai pada tahun 2011 terkait penggunaan towing untuk mengangkut sepeda.
Baca Juga: Otojadul: Inilah Big Skutik Jadul Suzuki Namanya Sky Wave, Dulu Harganya Setara Carry
"Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana membawa sepeda paling aman. Karena banyak orang kurang tahu bagaimana cara menaruh sepeda di mobil," ujar Ozy.
Diketahui, towing juga diandalkan bagi para pengguna sepeda tipe downhill yang beratnya bisa dua kali lipat dari sepeda biasa.
Ozy mengatakan, belum banyak orang menggunakan towing pada tahun 2011 silam.
Hal itu dikarenakan pada beberapa tipe mobil, seperti sedan perlu perhitungan pada aspek tinggi kendaraan.
Berbeda dengan tipe jip yang sudah ada towing-nya dan tinggi mobilnya juga terbilang sesuai.
Sementara itu, Angko dari Bengkel Steel Smith yang berlokasi di Jalan Mekar Sari no. 42, Cirendeu, Jakarta Selatan juga sempat diwawancarai pada tahun 2011.
Bengkel Steel Smith diketahui mengalami kebanjiran order pembuatan towing pada tahun 2011 lalu.
"Order mulai ramai dalam setahun belakangan (tahun 2011) ini. Saya hanya membuat towing bar dan reciever-nya," ujar Angko.
Perlu diketahui, untuk reciever terkadang sudah sepaket dengan bicycle rack yang dijual di toko-toko sepeda, seperti merek Saris atau Thule.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR