GridOto.com – Setelah rilis resmi di Indonesia Lexus LM kini kini jadi opsi menarik bagi mereka yang merasa Toyota Alphard masih kurang ‘wah’.
Lahir dari keluarga Lexus, tentu LM dibuat lebih dengan nafas dan citarasa Lexus meski basisnya adalah Alphard, saudara 1 grupnya.
Pertanyaannya, apa dari Lexus LM yang membuat ia layak dihargai Rp 3,035 M (varian 4 seats, flagship) padahal Alphard paling mahal yang tipe 3.5 Q ‘hanya’ Rp 1,936 M?
Seperti Lexus LX dengan Toyota Land Cruiser, yang dilakukan Lexus terhadap LM tidaklah sesederhana me-rebadge Alphard dengan logo ‘L’ Lexus.
Kenyataannya, Lexus LM dan Toyota Alphard adalah 2 produk yang keluar dari jalur produksi berbeda.
Baca Juga: Suspensi Lexus LM Menggunakan Teknologi Canggih dan Pertama di Dunia
Walau siluet bodinya mirip tapi di segi tampilan tetap ada perbedaan signifikan antara LM dengan Alphard.
Paling kentara adalah gril berukuran masif dengan bentuk khas Lexus bernama Spindle Grill.
Headlamp pun didesain lebih pipih sehingga mendukung daya tarik LM berkat kecantikannya.
Di belakang, rear lamp ‘limitless’ menjadi bahasa desain Lexus berikutnya yang sudah dan akan diterapkan di semua lini produk Lexus nanti.
Lexus mulai beranjak ke sektor teknikal saat memperhatikan kaki-kaki.
Suspensi dilengkapi teknologi Swing Valve Shock Absorbers dengan ultra-low velocity valve.
Baca Juga: Tergelitik Bandingkan Lexus LM Dengan Toyota Alphard Raffi Ahmad, Bos Lexus Indonesia Bilang
Klaim Lexus, gerakan sekecil apapun pada roda akan diredam dengan lebih optimal oleh sistem suspensi ini.
Jangankan lubang, kontur keriting di jalan saja diklaim tidak akan membuat bodi mobil berguncang berlebihan.
Kabin juga dibikin lebih senyap dengan penambahan peredam suara.
Tak hanya itu, aplikasi acoustic glass 3 lapis membuat kabin kian terpisah dari suara luar.
Jadi bisa terbayang soal kenyamanan akan semakin baik dengan set suspensi dan peredaman kabin yang disempurnakan.
Lexus LM punya 2 varian, LM 350 4-Seater dan LM 350 7-Seater.
Unit yang kami ulas ini adalah LM 350 4-Seater yang jadi flagship.
Jika LM 350 4-Seater harganya Rp 3,035 M, maka LM 350 7-Seater lebih murah di Rp 2,394 M. Benar, tetap saja lebih mahal dari Alphard termahal.
Di varian 4 bangku ini, kabin belakang Alphard yang besar itu didedikasikan sepenuhnya hanya untuk 2 orang.
Jadi terbayang betapa lapangnya akomodasi 2 penumpang VIP yang bertakhta di kabin belakang.
Kursi ottoman berformat individual itu luar biasa nyamannya.
Selain bidangnya lebar dengan ergonomi yang nyaman, pengaturannya pun banyak termasuk penahan paha yang bisa disetel.
Tak hanya itu, selain menjadi kursi pijat, kursi ini juga menyediakan cooler dan heater yang udaranya berhembus dari kisi-kisi di balik lapisan kulit.
Masih kurang, busa joknya adalah AdaptiPedic yang mirip memory foam. Karakter busa seperti ini membuat distribusi tumpuan beban lebih merata bagi badan.
Hasilnya, penumpang makin tidak mudah pegal untuk perjalanan jauh.
Terdapat partisi yang memisahkan kabin depan dengan belakang, dan kaca partisi itu bisa dibuka via tombol yang ada di konsol tengah jok belakang.
Dalam keadaan kaca partisi yang tertutup, ada 2 pilihan visibilitas yakni bening dan frosted.
Di mode frosted, kaca itu jadi tidak tembus pandang sehingga mampu menjaga privasi dengan sangat baik.
Kabin depan Lexus LM relatif mirip dengan Alphard, dan sepertinya tidak ada yang istimewa karena memang fokus kenikmatan berkendara di kabin belakang.
Tapi dengan mesin 3.500 cc V6 bertenaga 297 dk-361 Nm, supir manapun yang membawa LM ini pasti tak akan merasa kekurangan tenaga.
Output itu lalu disalurkan ke roda depan via girboks 8 percepatan Direct Shift.
Dengan nama LM yang merupakan inisial dari Luxury Mover, Lexus LM adalah MPV yang jelas lebih mewah dan mahal dari Alphard.
Tapi apakah harga Rp 3 M lebih untuk versi 4 seats adalah nominal yang pantas?
Mungkin relatif, tapi Lexus mengatakan kalau mereka sudah mulai kerepotan akan permintaan inden yang yang sudah mencapai lebih dari 200 unit.
Anda juga tertarik?
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR