GridOto.com - Selain mempercantik tampilan eksterior, kaca film yang punya beragam warna juga mempengaruhi tingkat kenyamanan mengemudi.
Sebab fungsi utama kaca film memang untuk meredam hawa panas di kabin akibat pancaran sinar matahari.
Makanya itu banyak yang membeli kaca film dengan intensitas kegelapan lebih tinggi, karena dianggap lebih mampu menangkal panas saat berkendara.
Apa benar makin gelap kaca film dianggap makin berkualitas
Agat tidak bingung, Arief Hidayat selaku CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) cara memilih kaca film berkualitas baik.
Baca Juga: V-KOOL Umbar Penawaran Spesial, Ada Diskon Hingga Pembelian Kaca Film Limited Edition Secara Online
"Saat membeli kaca film, dasarnya pasti ingin agar kabin tidak panas. Jadi cek infrared rejection-nya tanya sama penjual kaca film ini berapa Mil, jangan tanya tingkat menolak sinar UV-nya karena rata-rata merek mengklaim bisa menangkal sinar UV hampir 100 persen," ujar Arief di acara diskusi virtual dengan tema 'Wealthy Total Film Solutions Part 2', Jumat (19/6/2020).
Tingkat persentase UV light rejection, menurutnya saat hanya janji manis produsen agar produknya dinilai mampu menangkal panas.
"Karena infrared ini lah yang bakal menjawab soal panas tidaknya kaca film saat mobil dikendarai di siang hari, jadi tanya berapa mil ke penjualnya," jelas Arief.
"Harusnya penjual memiliki alat test untuk melihat berapa persen sinar infrared yang ditangkal kaca film, jika kelihatan hasilnya cuma mampu misalnya 70 persen. Kalau ekspektasinya di atas 70 persen ya jangan dibeli atau siap-siap terima risiko 30 persen masuknya sinar tersebut ke kabin," terangnya lagi.
Baca Juga: Wealthy Luncurkan Ionic Window Film, Diklaim Bisa Bunuh Bakteri & Cegah Penyakit Pernafasan Sob!
Jika merasa sulit menentukan berapa Mil pada kaca film, pembeli bisa juga memegang ketebalan kaca film yang ingin dibeli.
"Lihat dan rasakan dengan tangan ketebalan dari kaca film tersebut, kalau yang tipis kurang baik kualitasnya," sebut Bos produk aftermarket tersebut.
Arief mengungkapkan, jangan membeli kaca film yang mengandung metal karena dapat mengganggu sinyal alat komunikasi.
"Biasanya lapisan film yang mengandung metalizing teksturnya sangat kaku, itu teknologinya jadul seperti kaca film 20 tahun lalu. Jadi cari kaca film yang mengandung nano ceramic karena tidak mengganggu sinyal," ungkapnya.
Baca Juga: Bos Wealthy Sebut Teknologi Kaca Film di Indonesia Tertinggal, Konsumen & Produsen Harus Berbenah!
Soal kadar terang dan gelap harusnya bukan masalah, karena membeli kaca film harus mengutamakan kualitasnya.
"Anggapan makin gelap kaca film makin adem itu salah. Jangankan yang gelap, kalau jenis yang terang enggak berkualitas saja visibilitasnya kurang bagus akan bahaya buat mengemudi terutama pas malam hari," tutupnya.
Nah jadi buat yang mau ganti kaca film, jangan beli yang asal murah ya sob.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR