GridOto.com - Anjolknya penjualan mobil baru sepanjang Mei 2020 kemarin turut dirasakan PT Honda Prospect Motor (HPM).
Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM mengungkapkan, selama periode tersebut pihaknya hanya membukukan angka penjualan retail (dealer ke konsumen) sebanyak 1.291 unit.
Padahal jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 lalu, merek asal Jepang ini berhasil mengumpulkan angka retail hingga mencapai belasan ribu unit.
"Untuk penjualan di Mei (2020) lalu, retail sales kami 1.291 unit atau sekitar 89,5 persen turun dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," ujar pria yang akrab disapa Billy ini kepada GridOto.com, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Masih Andalkan Stok di Dealer, Honda Kembali Perpanjang Masa Penutupan Pabrik
Billy menuturkan, kontributor terbesar penjualan Honda selama Mei 2020 kemarin masih dipegang oleh produk andalannya yakni Brio.
Bahkan, lebih dari setengah penjualannya berasal dari city car tersebut.
"Sekitar 52 persen kontribusi penjualan ada di model Brio kami," tuturnya.
Lebih lanjut, Billy menjelaskan jika turunnya performa penjualan Honda selama Mei 2020 kemarin disebabkan oleh banyak faktor.
Selain adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air, jumlah hari kerja yang lebih sedikit juga disinyalir jadi penyebab anjloknya penjualan mereka selama periode tersebut.
"Penjualan di bulan April dan Mei terdampak oleh pembatasan sosial di berbagai kota di Indonesia, serta libur lebaran yang membuat hari kerja lebih sedikit dari biasanya," papar Billy lagi.
"Kondisi ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 secara global juga menjadi salah satu faktor yang menekan pasar otomotif di Indonesia pada dua bulan terakhir," imbuhnya.
Hal itu juga yang membuat angka wholesales (pabrik ke dealer) Honda terjun bebas, bahkan tidak mencapai ribuan unit.
"Untuk Wholesales kami di angka 101 unit. Mengingat stok kendaraan masih banyak ada di dealer kami," tutup Billy.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR