GridOto.com - Alat utama yang digunakan oleh setiap tim di MotoGP untuk memberi informasi atau instruksi ke pembalapnya adalah pitboard.
Kenapa ya tidak pakai radio team saja seperti Formula 1.
Padahal MotoGP bisa saja memakai peralatan serupa dan lebih praktis dan lebih realtime dari pitboard.
Manajer Suzuki Ecstar MotoGP, Davide Brivio, seperti dilansir GridOto.com dari MotoGP.com, pernah bilang bahwa komunikasi yang dipakai di MotoGP memang hanya digunakan untuk membantu, bukan mengatur keputusan pembalap saat di trek.
Baca Juga: Ingin Lebih Hemat Lagi, F1 Juga Akan Bekukan Peralatan Pitlane Tim di Musim 2020
"Jika kau mulai mendekati akhir musim dan kau punya pembalap yang bertarung untuk gelar juara, papan (pitboard) berfungsi untuk menjaga sang pembalap mengetahui bagaimana keadaan pesaingnya," ungkap Davide Brivio.
Dia juga menambahkan perbedaanya dengan radio team yang dipakai di Formula 1.
"Itu berbeda dengan di Formula 1 contohnya, di mana pembalap mengikuti perintah yang diberikan tim," imbuhnya.
Di F1, radio team digunakan sebagai salah satu strategi utama tim.
Sementara di MotoGP, sifatnya hanya sebagai pemberi informasi.
"Kami hanya menawarkan informasi yang bisa menolong pembalap," tambah sang manajer.
Pada akhirnya pembalap yang menentukan apa yang akan dilakukannya.
Dengan modal sedikit informasi dari pitboard, pembalap harus bisa memutuskan apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Sudah Bisa Main Motocross, Cedera Bahu Marc Marquez Sudah Sembuh?
"Di roda dua, ketika pembalap mendapat informasi dari pitboard, hasil ada padanya untuk menyerap informasi dan memutuskan apa pilihannya," kata Davide Brivio.
Davide Brivio menganggap akan ada intervensi tim jika MotoGP menggunakan radio team.
Biar begitu, dia tetap menilai ada beberapa kekurangan dari pitboard di MotoGP dibanding radio team di Formula 1.
Apalagi di Formula 1 dalam sekali balapan bisa tiga kali masuk pitstop untuk mengganti ban atau yang lain, tentu tidak mudah jika hanya menggunakan pitboard.
Berbeda dengan MotoGP yang hampir jarang sekali masuk paddock, kecuali ada hal yang luar biasa terjadi seperti tiba-tiba ada hujan atau sejenisnya.
Kesalahan sedikit saja dalam menggunakan pitstop bisa berdampak pada hasil balapan Formula 1, itulah mengapa radio team lebih digunakan di F1.Baca Juga: Lewis Hamilton Ditunjuk Jadi Duta Besar Pendidikan oleh PBB
Manajer tim LCR Honda MotoGP, Lucio Cecchinello juga memberi pendapat.
"Alasan kita tidak gunakan radio bukan hanya karena biaya, tetapi fakta bahwa hal itu bisa memberi gangguan yang berbahaya bagi pembalap," ungkap Cecchinello seperti dilansir MotoGP.com.
Manajer LCR Honda ini bilang akan berbahaya jika tiba-tiba tim meminta hal tertentu kepada pembalap di atas motor.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | motogp.com |
KOMENTAR