GridOto.com – Ketemu mobil belajar mengemudi adalah hal yang sangat mungkin terjadi di jalan raya.
Sebagai mobil untuk latihan, biasanya mobil belajar mengemudi berjalan kikuk bahkan lamban.
Jika sudah begini tentu yang ingin kita lakukan adalah menyalipnya agar bisa kembali melaju dengan kecepatan yang wajar.
Namun tahukah Anda bahwa menyalip mobil belajar mengemudi mengandung resiko yang besar?
Alasannya jelas, pengemudi di dalamnya adalah sosok yang baru belajar, dan potensi ia menjadi gugup apalagi panik, jadi lebih besar.
Padahal panik bisa mengundang insiden bahkan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Street Manners: Pakai Dua Atau Empat Jari, Mana Teknik Pengereman Yang Benar?
Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan bahwa mengemudi defensif atau mengemudi antisipatif (defensive driving) adalah cara yang paling tepat mengantisipasi hal ini.
Jusri menambahkan, jika di depan Anda ada mobil belajar mengemudi, maka jangan memperlambat mobil secara tiba-tiba karena itu malah berbahaya.
“Bisa ditabrak oleh kendaraan dari belakang ,” ungkap Jusri.
Artinya, langkah pertama bukan segera memperlambat laju mobil, melainkan cek dulu spion baik spion samping maupun tengah untuk melihat apakah ada motor, mobil, atau truk di belakang kita.
Kalau perlu kepala ikut menoleh untuk memantau blind spot yang tidak terjangkau spion samping.
Setelah aman dan ingin menyalip, cek pula kendaraan dari arah depan.
Oh ya, pastikan jalur yang dilintasi tak ada larangan untuk menyalip, seperti adanya marka garis utuh, terowongan, atau area sekolah.
Karena menyalip adalah maneuver yang kritis, maka harus dilakukan secara ekstra hati-hati.
Tetap waspada terhadap kemungkinan adanya orang menyeberang tiba-tiba, binatang lewat, atau lubang di tengah jalan.
Perhitungkan juga kemungkinan si mobil belajar mengemudi, bergerak ke kanan secara tiba-tiba sehingga bisa menghalangi manuver overtake Anda.
Lakukan overtake secara cepat, namun tidak terlalu kencang agar kecepatan tetap terkendali.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR