GridOto.com – Yuk, kita test ride SYM GTS 250i, skutik 250 cc dari SYM asal Taiwan.
Sebelumnya, kami sudah pernah melakukan komparasi skutik 250 cc, ada Yamaha XMAX, Honda Forza dan Kymco Downtown. Tapi sayang, motor yang satu ini tertinggal heee..
SYM GTS 250i dipasarkan oleh PT. MForce Indonesia dengan harga jual Rp 69,809 juta on the road Jadetabek.
Apa saja yang ditawarkan skutik 250 cc yang populasinya terbilang jarang ini, apa pula kelebihan dan kekurangannya? Baca terus!
DESAIN
Skutik yang punya panjang 2.160 mm ini memang terlihat begitu besar.
Spion yang menempel pada bodi depan lengkap dengan lampu sein membuat GTS 250i terlihat mewah.
Bodi sampingnya terlihat besar dan kembung, dikombinasi dengan jok yang besar juga panjang, yang juga terdapat sandaran kecil untuk pengendara dan pembonceng.
FITUR
Sayangnya lampu yang menggunakan LED hanya lampu rem dan lampu sein depannya saja, jadi kurang terlihat modern.
Uniknya skutik ini memiliki fog lamp yang ada di sisi samping bodi depan, fitur yang jarang ada pada skutik di kelasnya!
Untuk menyalakannya pakai tombol di bawah setang, tepat di sebelah tombol hazard. Tombolnya mirip di mobil.
Cahaya fog lamp membantu menyinari area bawah yang tidak terjangkau lampu utama, sehingga jangkauan lampunya yang lebih luas kanan dan kirinya.
Spidometer GTS 250i terbagi dalam 4 bagian didominasi jarum analog.
Baca Juga: Test Ride SYM JET 14, Pesaing NMAX dan PCX, Mesin Lebih Besar 170 cc!
Paling kiri ada kapasitas bensin, di sebelah kanannya ada spidometer dalam satuan km/jam dan mph, lengkap dengan lampu indikator check engine, lampu jauh, dan fog lamp.
Di kanannya lagi ada takometer tapi ada layar digital mungil di bagian tengahnya dengan negative display.
Isinya ada volt meter, odometer, trip, jam, indikator jok terbuka, dan indikator standar samping terbuka. Paling kanan ada penunjuk panas mesin.
Di bagian sakelar, ada tombol kuning di bawah tombol klakson.
Tombol ini berguna untuk membuka jok secara elektrik ketika kontak masih menyala.
Kalau kontak sudah off bisa juga dengan memutar kunci kontak ke arah kiri agar jok terbuka.
Di bawah setang bagian kanan terdapat kompartemen yang cukup dalam, ada juga power outlet untuk mengisi daya smartphone.
Yang keren di bagian tengahnya terdapat sirip seperti kisi-kisi A/C mobil, tapi ini fungsinya untuk menyalurkan hawa hangat ke pengendara yang berasal dari radiator.
Ada pula mulut tangki bensin yang pakai penutup plasik.
Membukanya dengan menekan lalu buka tutup bensinnya tetap pakai kunci. Kapasitasnya bisa menampung bensin 12 liter.
Kompartemen lebih besar ada di bawah joknya. Membuka joknya sudah dilengkapi dengan hydraulic dan dibarengi dengan menyalanya lampu bagasi.
Oiya di sebelah lampu bagasi ada sakelar kuning bertuliskan lock dan unlock.
Ini merupakan sakelar rahasia, ketika disetel lock maka kelistrikan bisa hidup namun motor tidak bisa di-starter. Lumayan untuk menambah rasa aman.
Bagasinya bisa menampung sebuah helm full face dan helm half face sekaligus.
RIDING POSITION
Posisi berkendara dengan jok yang tebal sudah bisa dipastikan kalau pengendara akan dibuat nyaman.
Ketika pengendara berpostur 170 cm duduk, feeling-nya terasa rendah.
Namun karena joknya lebar membuat kaki membuka dan akhirnya sedikit jinjit.
Pijakan kaki pengendara terbilang luas, posisi kaki bisa diluruskan walaupun gak sepenuhnya selonjoran, masih sedikit menekuk.
Setangnya tinggi khas skutik bongsor, jadi pundak dan lengan nyaman.
Pengendara semakin dimanja dengan jok empuk ditambah dengan sandaran mungil, yang cukup efektif menyangga tulang ekor.
Windshield orisinalnya juga sudah tinggi sampai leher pengendara, jadi bagian dada sampai sebagian muka aman dari angin.
KARAKTER SUSPENSI
Kedua suspensinya juga terbilang empuk, untuk pengendara berbobot 57 kg sudah terasa cukup.
Suspensi depannya nyaman tanpa gejala bottoming. Suspensi belakang empuk namun rebound terasa cepat, akhirnya ketika belok cepat atau melewati garis kejut bagian belakang terasa kurang stabil.
Dengan bobot 187 kg memang tidak bisa dipungkiri kalau cukup berat.
Paling terasa ketika merayap di kemacetan, pengendara perlu tenaga lebih untuk menahannya.
Tapi kalau sudah jalan jadi terasa mantap dan stabil.
Baca Juga: Sym Wolf 125 Jadi Keren Banget Pakai Gaya Tracker dan Kelir Nardo Grey
Pengeremannya pakai cakram 275 mm di depan dan 240 mm di belakang, modelnya wavy sehingga terlihat keren.
Kaliper depannya 4 piston lengkap dengan fitur combi brake system, jadi tekan rem belakang maka rem depan akan ikut menjepit.
Master remnya punya dimensi yang besar. Jadi feeling rem empuk serta ampuh menghentikan laju GTS 250i.
Sayangnya belum dilengkapi ABS, jadi roda belakang bisa mengunci ketika melakukan pengereman keras.
PERFORMA
Mesinnya skutik ini satu silinder 4 tak, 4 klep, electroplated ceramic cylinder, berpendingin cairan.
Kapasitasnya 249,4 cc, dari piston 71 mm dengan panjang langkah 63,3 mm.
Klaim tenaga maksimumnya 23 dk di 8.000 rpm dengan torsi 22,7 Nm di 5.500 rpm.
Saat pertama kali dihidupkan, suara starter terdengar sedikit kasar.
Tapi setelah itu suara mesin dan knalpotnya sangat halus, begitu pula saat berjalan. Vibrasi sangat minim, area CVT pun halus saat stop and go.
Karakter tenaganya sedikit berat di kecepatan rendah di bawah 50 km/jam.
Tapi setelah itu tenaganya langsung ‘muntah’ dan terus mengisi hingga top speed di 130 km/jam.
Dengan karakter seperti itu, GTS 250i sangat terasa nyaman untuk dipakai perjalanan jauh.
Ini karena nafasnya yang panjang dan tenaga yang kuat di putaran tengah hingga atas, jadi cocok melahap jalan yang panjang.
Kalau untuk perkotaan harus bersabar, terutama saat kecepatan Untuk hasil pengetesan akselerasinya bisa disimak di tabel.
Data Tes:
0-60 km/jam: 5,2 detik
0-80 km/jam: 8,7 detik
0-100 km/jam: 14,2 detik
0-100 meter: 7,9 detik (@76,2 km/jam)
0-201 meter: 12,1 detik (@92,2 km/jam)
0-402 meter: 19,1 detik (@111,1 km/jam)
Top speed Racelogic: 121,6 km/jam
Top speed spidometer: 130 km/jam
KONSUMSI BENSIN
Tangki 12 liternya diisi dengan bahan bakar RON 92, kemudian dipakai aktivitas sehari-hari dengan kondisi jalan yang beragam.
Mulai macet-macetan sampai sesekali gaspol. Hasilnya? GTS 250i ini mencatatkan angka konsumsi bahan bakar 28,8 km/liter.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR