GridOto.com – Lewis Hamilton gencar melawan rasisme. Kini ia menyerang lewat gambar orang kulit hitam di dalam ke sangkar burung pada kolonialisme Belgia di Kongo, Afrika.
Pada Instagram pribadinya, Lewis Hamilton memuat foto anak kulit hitam di dalam kurungan seperti kandang burung besar, berpose dengan dua anak perempuan kulit putih.
Ia menuliskan dalam postingan itu: “Kongo, 1955 (koloni Belgia pada saat itu) ini baru 65 tahun yang lalu.”
Hal ini dilakukan juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton yang terus membela gerakan Black Lives Matter.
Baca Juga: Lawan Rasisme, Lewis Hamilton Dapat Dukungan Penuh dari Formula 1
Yaitu sejak tewasnya pria Afrika-Amerika, George Floyd setelah ditindih lutut polisi Minneapolis, Amerika, Mei lalu.
Insiden itu memicu demo dan kerusuha di Amerika serta beberapa negara di dunia.
Gambar sangkar burung besar di lantai dengan anak kulit hitam di dalamnya itu, dimuat Lewis Hamilton pada hari Jumat (12/6/2020).
Dikutip GridOto.com dari brusselstimes.com, foto ini juga digunakan sebagai sampul buku "Wit-zwart in zwart-wit" (Putih dan hitam hitam dan putih), yang menggabungkan foto dan cerita tentang periode kolonial Belgia dengan enam puluh tahun kemerdekaan Kongo pada 30 Juni 2020.
Penulis buku yang merupakan sejarawan Belgia, Paul Van Damme, tidak dapat dengan tegas mengatakan apa konteks sebenarnya dari foto tersebut, yang berjudul "Tiga anak bermain."
Ini bukan pertama kalinya Hamilton membela gerakan Black Lives Matter.
Pembalap dan orang-orang di Formula 1 juga mendukung Lewis Hamilton yang memperjuangkan kehidupan orang kulit hitam.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | The Brussels Times |
KOMENTAR