GridOto.com - Buat yang ingin tampil beda, sekarang sudah ada behel tanduk buat Yamaha All New NMAX.
Sekilas kalau dilihat dari jauh Yamaha All New NMAX terlihat semakin mirip dengan Yamaha XMAX yang punya mesin 250 cc.
Behel tanduk buat Yamaha All New NMAX ini ternyata garapan workshop GBOO Toys yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
"Inspirasi buat behel tanduk ini berawal saya sering melihat banyak bikers yang bikin behel tanduk tapi dari behel bawaan yang dipotong," buka Agus Setyawan, Owner GBOO Toys kepada GridOto.com pada Selasa (16/06/2020).
Baca Juga: Yamaha All New NMAX Siap Turing, Ini Rekomendasi Tipe Box dari Givi
"Kelihatannya jadi kurang manis gitu, akhirnya saya mengembangkan behel tanduk ini," jelas pria yang akrab disapa Iwan ini.
Kalau dilihat ada beberapa perbedaan antara behel tanduk Yamaha All New NMAX yang dijual umum dengan buatan Iwan ini.
"Terutama lubang untuk pegangan tangan, saya desain supaya nyaman digenggam," jelas Iwan saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Body Yamaha All New NMAX yang besar dipadukan dengan behel tanduk ini sekilas tampilan belakangnya jadi mirip XMAX.
Baca Juga: Pasang Bracket Top Box Givi di Yamaha All New NMAX, Begini Tahapannya
Asyiknya, behel tanduk untuk Yamaha All New NMAX sudah termasuk dudukan untuk box.
"Jadi sistemnya knock down, kalau memang enggak pakai box, bagian braket boxnya bisa dicopot dan jadilah behel tanduk ini.
Oya, soal bahan Iwan enggak menggunakan besi yang umumnya digunakan untuk braket box pada motor.
"Saya pakai Aluminium tebal dengan cara dicetak dan catnya pakai powder coating bertekstur seperti pasir," jelas Iwan.
Behel tanduk buat Yamaha All New NMAX ini ternyata dibanderol enggak sampai Rp 700 ribuan, lho.
Baca Juga: Ingin Berburu Suzuki Satria 2-tak? Begini Cara Cek Area Mesin
"Untuk behel tanduk berserta braket box buat Yamaha All New NMAX ini dijual Rp 650 ribu," kata Iwan.
"Untuk produksi behel tanduk buat Yamaha All New NMAX sudah berjalan mulai minggu ini," tuturnya yang enak diajak ngobrol di 0821-3251-2069.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR