GridOto.com - Puluhan ribu ton minyak diesel tumpah ke sungai Ambarnaya, Rusia di Lingkaran Arktik.
Akibatnya warna sungai berubah menjadi merah.
Melansir dari Abcnews.go.com, peristiwa tersebut terjadi pada 29 Mei 2020 setelah tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) milik pabrik industri anak perusahaan Norilsk Nickel meledak dekat Norilsk, sebuah kota terpencil di Rusia utara sekitar 289 km di Lingkaran Arktik.
Norilsk Nickel merupakan perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan paladium Rusia.
Baca Juga: APAR Tak Mempan Padamkan Hyundai i10 yang Terbakar di Jember, Warna Asli Putih Berubah Jadi Gosong
Tangki penyimpanan BBM tersebut memuat sekitar 20.000 ton minyak diesel.
Sebagian besar minyak tumpah ke sungai-sungai yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Kini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menetapkan status darurat di wilayah Kutub Utara.
Penyebab pecahnya tangki masih diselidiki.
Namun pihak Norilsk Nickel mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh tenggelamnya tiang-tiang pendukung di ruang bawah tanah tangki penyimpanan.
"Kecelakaan itu disebabkan oleh tenggelamnya tiang-tiang penyangga secara tiba-tiba di ruang bawah tanah tangki penyimpanan," tulis laporan Norilsk Nickel dikutp dari Abcnews.go.com.
Perusahaan itu menduga, suhu menghangat secara tidak normal sehingga menyebabkan lapisan tanah beku atau ibun abadi (permafrost) di bawah tangki mencair.
Jika melihat pada foto yang diunggah di akun Twitter @WWF_Belgie pada Kamis (4/6/2020), tampak tampilan dari dekat Sungai Ambarnaya yang berubah jadi merah tua menyerupai darah.
Ecologische catastrophe in Rusland ????????: 20.000 liter diesel van een thermische centrale stroomde in een groot meer ten noorden van Norilsk (Oost-Siberië). De oorzaken van het ongeval zijn niet bekend. #WWF pleit voor monitoring van de waterkwaliteit. pic.twitter.com/aaIyEP37hM
— WWF-België (@WWF_Belgie) June 4, 2020
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | abcnews.go.com |
KOMENTAR