GridOto.com - Memiliki motor modifikasi memang memberi prestise dan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya.
Beberapa aliran modifikasi yang lumayan diminati contohnya ialah supermoto dan custom klasik.
Terlebih jika bagian kaki-kaki dibuat gambot dan kekar dengan penggunaan pelek tapak lebar dan ban dual purpose yang terkesan garang dan memunculkan sedikit aura 'adventure'.
Namun ternyata pemakaian ban dual purpose di motor modifikasi juga musti diperhatikan sob. Terkhusus cara menjinakan motor saat melaju di jalan raya, yang alih-alih kalau belum 'kenalan' banget dengan ban dual purpose malah bisa bikin celaka lho!
Seperti yang kita ketahui, ban dual purpose adalah perpaduan dua tipe ban yaitu on-road dan off-road pada satu ban. Makanya jenis tapaknya mirip ban tahu, namun tidak terlalu menonjol seperti ban tahu umumnya.
Lerry, selaku builder dari workshop Caos Custom yang piawai garap modifikasi supermoto dan trail, memberikan penjelasan tentang penggunaan ban dual purpose yang benar.
"Makanya diusahakan jangan ngebut lalu menikung dengan patah jika menggunakan ban dual purpose, salah-salah malah kehilangan traksi ban lalu kepleset. Oh iya apalagi kalau bertemu aspal basah, harus ekstra hati-hati juga," tambahnya.
Oleh sebab itu, penggunaan ban dual purpose itu jarang banget ditemui di motor berkonsep sport fairing atau naked bike.
"Ya enggak bakal cocok kalau motor sport fairing pakai ban dual purpose, jelas motor tipikal itu mengincar kecepatan ketika di aspal on-road. Kalau pakai ban dual purpose, selain model tapaknya enggak cocok, pasti juga nggak akan maksimal soal traksi ban ke aspalnya," ujar Lerry.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR