GridOto.com - Motor bermesin 2-tak kembali booming belakangan ini karena memang sudah tidak ada yang produksi.
Mau jenis bebek atau motor sport rata-rata harganya melambung.
Buat kalian yang ingin main motor 2-tak seperti ini wajib tahu, kalau motor 2-tak butuh yang namanya oli samping.
Fungsinya mirip-mirip dengan oli mesin, tapi oli samping ini ikut masuk ke ruang bakar dan terbakar juga.
Baca Juga: Yamaha All New NMAX Siap Turing, Ini Rekomendasi Tipe Box dari Givi
Standarnya, oli samping ini punya tempat penampungan terpisah dan dialirkan ke mesin secara otomatis lewat pompa oli.
Tapi banyak yang kondisi pompa oli samping motornya mulai bermasalah, dan akhirnya oli dicampur dengan bensin.
"Biasanya di motor-motor yang sudah terlalu tua buat beli pompa oli samping baru harganya mahal. Jadi dicampur," ucap Emmanuel Albert owner bengkel Jaya Motor yang sering garap motor 2-tak.
"Kalau takaran tidak pas biasanya bisa langsung dirasakan kok," tambah Albert yang kini sering pakai Yamaha RX-S.
Baca Juga: Pasang Bracket Top Box Givi di Yamaha All New NMAX, Begini Tahapannya
"Misal terlalu sedikit takarannya pasti tarikannya berat dan mesin jadi lebih cepat panas ketika digunakan," yakin Albert yang buka di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Seandainya terasa seperti itu, lebih baik tambah takaran oli samping karena piston bekerja terlalu keras tapi pelumasan kurang.
"Tapi kalau terlalu banyak takaran oli sampingnya, biasanya motor jadi lebih ngebul atau mengeluarkan banyak asap di knalpot," tambahnya lagi.
"Selain itu bisa dicek di area busi biasanya dia jadi lebih basah, tarikan motor juga jadi lebih brebet dari sebelumnya," terang Albert.
Itu tadi cara sederhana untuk mengetahui takaran oli samping yang digunakan.
Baca Juga: Suara Kasar di Bak Kopling Yamaha R15 Lama, Sumbernya Bisa Dari Sini
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR