Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengandung Bahan Penyebab Karat, Isi Radiator Pakai Coolant Disebut Kurang Baik untuk Kendaraan?

Muhammad Ermiel Zulfikar,Harun Rasyid - Minggu, 7 Juni 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi air radiator atau coolant
Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi air radiator atau coolant

GridOto.com - Cairan pendingin atau coolant biasa digunakan pada radiator motor atau mobil untuk menjaga temperatur mesin agar konstan dan ideal.

Hanya saja, cairan ini dinilai kurang pas apabila digunakan di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.

Arief Hidayat, selaku CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) mengungkapkan, kandungan glycol (glikol) yang ada pada coolant jadi alasannya.

"Coolant itu enggak perlu, karena kebanyakan coolant memiliki kandungan senyawa yang namanya glycol. Glycol ini adalah penyebab karat nomor satu, jadi lebih baik memakai radiator treatment," kata Arief saat acara diskusi virtual yang diadakan Wealthy Group dengan tema 'Penting Gak Sih Coolant?', Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Bahaya Isi Radiator Pakai Air Mineral, Enggak Cuma Bikin Turun Mesin, Ada Banyak Efek Negatif Lainnya

Arief menambahkan, coolant berkualitas baik tetap bisa digunakan asalkan dicampur dengan bahan lainnya yang bisa menetralisir karat.

Mengingat glycol memiliki kemampuan untuk membuat coolant punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa.

Selain itu, senyawa ini juga biasa digunakan sebagai bahan baku untuk produk otomotif lainnya.

"Glycol adalah salah satu material dasar dari minyak rem. Glycol ini membutuhkan campuran bahan lain yang antikarat, jadi minyak rem yang baik itu pembuatannya rumit dan memakai bahan bermutu," jelas Arief.

"Makanya saya heran ada minyak rem yang harganya bisa cuma Rp 20 ribuan," tuturnya.

Baca Juga: Beredar Radiator Coolant Dijual 'Galonan' Harga Enggak Sampai Rp 25 Ribu, Bos Wealthy: Itu Enggak Masuk Akal!

Meski begitu, Arief pun menyarankan bagi pemilik kendaraan lawas untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan coolant.

"Mobil terbaru apalagi mobil tua kayak tahun 80-an jangan pakai coolant karena ada glycolnya. Jangan sampai komponen mobil lawas yang usia komponennya juga tua rusak karena glycol yang jadi penyebab karat di radiator," jelasnya.

Wealthy Radiator Coolant kemasan 1 galon
GridOto.com
Wealthy Radiator Coolant kemasan 1 galon

Masyarakat Indonesia yang sejak lama akrab dengan penggunaan coolant, membuat Arief melakukan suatu inovasi dengan menghadirkan produk radiator treatment.

Tentu yang membuatnya beda dengan coolant adalah cairan ini tidak mengandung glycol, namun dengan kemampuan yang serupa.

Baca Juga: Jangan Pakai Sembarang Pembersih, Kalau Enggak Mau Kaca Mobil Jadi Berjamur!

"Wealthy memiliki dua tipe produk untuk radiator, pertama ada coolant yang kami kembangkan, bahannya masih menggunakan propylene glycol tapi coolant ini saya campurkan juga bahan anti karat dan anti bakteri," sebut Arief lagi.

"Yang kedua ada radiator treatment, produk ini tidak memakai glicol sama sekali. Tapi yang pakai ini radiatornya akan tercegah dari karat, lumut atau kotoran lainnya. Makanya sekarang konsumen kami lebih banyak yang pilih radiator treatment," tutupnya.


Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kia EV5 Sudah Ada Versi Setir Kanan, Segera Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa