GridOto.com - Pemakaian pelek baru jadi bagian dari regulasi baru yang akan berlaku di F1 mulai musim 2022.
Pelek dengan ring 18 ini menggantikan ring 13 yang dipakai di F1 sampai saat ini.
Dari segi tampilan, pelek ini akan membuat mobil F1 lebih futuristik dan sporty, artinya lebih keren.
Tapi, ada konsekuensi di balik pemakaian regulasi baru soal roda ini.
Baca Juga: Tim Mercedes Anggap Max Verstappen Sebagai Ancaman Utama di F1 2020
Pemakaian pelek baru juga akan membuat konstruksi ban akan diubah.
Apalagi jika dilihat sekilas, bannya lebih tipis dengan pelek yang lebih besar ini.
"Jika semuanya sama, lalu ada pelek lebih besar, dengan karet yang buruk akan membuat ban F1 menjadi lebih buruk dari yang sekarang," ungkap James Allison, direktur teknis tim Mercedes, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Tipe karet ban yang kau lihat di mobil sekarang sudah dipakai sejak lama dan sangat bagus untuk membuat mobil melaju cepat," sambungnya.
Ban baru bisa saja akan lebih sulit dan butuh waktu untuk bisa dipakai memaksimalkan potensi mobil seperti halnya ban yang saat ini dipakai.
Baca Juga: Balap Mobil Formula W-Series 2020 Khusus Wanita Resmi Dibatalkan
"Ban baru bisa menyalurkan tenaga ke jalan dengan efektif. Ringan, seperti elemen pendukung sehingga pembalap bisa melaju dengan bagus, bisa menampung dorongan dengan tekanan rendah yang artinya gripnya lebih," sambung James.
"Jadi dari laptime yang sekarang ini sudsh bagus. Ban baru akan lebih berat, gripnya lebih lemah, lebih buruk, sementara lainnya sama saja. Mereka akan membuat mobil lebih lambat antara 1-2 detik," jelasnya.
Nah tinggal bagaimana Pirelli bisa memaksimalkan pengembangan ban dan pelek baru ini agar awal pemakaiannya tidak terlalu buruk.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
| Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR