GridOto.com - Berita duka dari dunia balap tanah air, pembalap legendaris Sidarto Sosro Atmodjo atau dikenal dengan Sidarto SA, meninggal dunia pada Sabtu (6/6/2020) hari ini.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Persahabatan Jakarta pukul 12.18 WIB dalam usia 66 tahun.
Kabar duka ini disampaikan Rally Marina yang merupakan putri dari Almarhum dalam postingan di akun Instagram pribadinya.
"Hari ini papaku pulang kepadaNya. Seribu kebaikan yang papa lakuin selama ini akan dituai dengan pahala. Semoga segala amal kebaikan Papa diterima Allah SWT," tulis Rally Marina yang juga pembalap ini dalam unggahannya.
Baca Juga: Pengurus Sirkuit Sentul Bilang Hal Ini Akan Jadi Tantangan Menggelar Ajang Balap di Fase New Normal
Dalam dunia balap Tanah Air, Sidarto Sosro Atmodjo adalah salah satu pembalap motor maupun mobil legendaris di Indonesia.
Pada artikel di Tabloid OTOMOTIF edisi 01/XVIII 12 Mei 2008, kiprah balap beliau dimulai pada tahun 1967 di ajang balap motor.
Padahal di ajang balap pertamanya itu usianya baru 14 tahun, semenjak saat itu pria kelahiran 1953 tersebut mulai aktif balapan di ajang balap motor maupun balap mobil.
Rupanya sang istri, Suzy Suzanne juga sudah malang melintang di dunia motorsport.
Baca Juga: Video Q&A Dua Legenda Balap Motor Road Race: Anda Bertanya, Ahmad Jayadi dan Hendriansyah Menjawab!
Suzy pertama ikut balap Enduro di Sirkuit Ancol tahun 1991 menggunakan Mazda MR90.
Tidak cuma Enduro, dirinya juga ikut disiplin balap lain seperti Slalom (1981-1985), dan Sprint Reli BSD (1990-1996).
Darah balap juga mengalir lewat ketiga putri mereka, Rally yang lahir saat sang ayah sedang mengikuti ajang reli, mulai ikut balap saat usaianya 14 tahun.
Kiprah pertamanya di Sirkuit Sentul menggunakan Suzuki Amenity dan Cultus, Ia juga sempat mencicipi arena Sprint Reli.
Baca Juga: Cerita Ahmad Jayadi Pernah Balapan Dengan Rossi : Dulu Belum Begitu Kenal Dia
Putri kedua Sylvia mulai mencicipi balap di Sentul pada 1996, mobil yang digunakan sama dengan sang kakak.
Sedangkan si bungsu, Andara memiliki daya juang paling tinggi di dunia balap.
Mulai kenal dunia balap tahun 2000 menggunakan Timor.
"Tidak ada paksaan dari saya supaya anak-anak juga balap. Semua keinginan mereka sendiri," ungkap Sidarto SA kepada tabloid OTOMOTIF saat itu.
Selamat jalan sang legenda.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR