Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Transisi ke New Normal, Pemkab Kuningan Jabar Belum Izinkan Bus AKAP dan AKDP Beroperasi? Begini Penjelasan Dishub

Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 6 Juni 2020 | 15:24 WIB
Ilustrasi armada bus AKAP dan AKDP.
Tribunjabar.id / Syarif Pulloh Anwar
Ilustrasi armada bus AKAP dan AKDP.

GridOto.com - Armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Koda Dalam Provinsi (AKDP) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar) dikabarkan belum mendapat izin beroperasi seperti pada umumnya oleh pemerintah kabupaten (Pemkab).

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan, Jaka Chaerul, Jumat (05/06/2020).

Jaka menuturkan, pemerintah saat ini tengah gencar mensosialisasikan program Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal ke masyarakat di masa transisi ini.

Baca Juga: PSBB Berakhir, Armada Trans Banjarmasin Kembali Beroperasi, Jam Operasionalnya Tetap Sama atau Berubah?

"Bukan berarti meninggalkan kebiasaan yang tak mengikuti anjuran dalam melakukan pencegahan Covid-19. sSperti penggunaan masker dan menjaga kesehatan itu tetap dilakukan," kata Jaka, dilansir dari Tribuncirebon.com.

Menurut Jaka, wilayah DKI Jakarta yang belum mengizinkan angkutan umum untuk masuk menjadi salah satu alasan sejumlah armada tidak beroperasi.

"Seperti kita ketahui bahwa di kota besar atau pemerintah DKI Jakarta sendiri sangat ketat dalam melakukan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Kondisi tersebut tentunya membuat banyak Perusahaan Otobus (PO) bertanya kapan armadanya bisa beroperasi seperti pada sebelumnya.

Baca Juga: PO Bus NPM Tak Beroperasi Selama Dua Bulan, Coba Bertahan Agar Sopir dan Karyawan Tak Di-PHK

"Jika ada informasi untuk memperbolehkan beroperasi, tentu kami informasikan kepada PO dan pengemudi bus," ungkap Jaka.

Sementara itu, pihak Dishub tetap melakukan pengawasan terhadap angkutan umum perkotaan yang beroperasi di wilayahnya.

"Terutama pengawasan terhadap jumlah penumpang yang tidak boleh mengangkut penumpang lebih dari 50 persen dari total kapasitas," tutur Jaka.

Jaka mengungkapkan, petugas Dishub terus melakukan tindakan pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19 di lapangan.

Baca Juga: Torsus Praetorian Bus Off-road 4x4 Yang Dirombak Dengan Kaki Jenjang

"Dalam sehari terbagi dua jadwal pengawasan dari petugas kami," ucap Jaka.

Para personel Dishub ditugaskan pada sejumlah titik pengawasan yang ada di check point perbatasan dan sejumlah pasar tradisional serta zona hiburan terbuka.

"Untuk jumlahnya dari setiap titik ada tiga petugas dan total dari keseluruhannya tiap petugas dari total titik pengawasan sebanyak 59 petugas," beber Jaka.

Jaka membeberkan, pos pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19 yang juga berfungsi untuk mensosialisasikan perogram AKB atau New Normal itu tersebar di beberapa titik.

Baca Juga: Armada Dikandangkan Selama Pandemi Covid-19, PO Primajasa Rugi Rp 45 Miliar Tiap Bulan, Bagaimana Nasib 5000 Karyawannya?

"Check point perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat yakni di Kecamatan Cibingbin. Kemudian check point perbatasan daerah Kuningan-Cirebon yang berada di Kecamatan Darma untuk wilayah selatan dan Kecamatan Cilimus untuk wilayah utara," pungkas Jaka.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Masa Transisi Adaptasi Kebiasaan Baru, Bupati Instruksikan Dishub Lakukan Pengawasan Bus AKAP & AKDP

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Buat Basah-basahan, Jas Hujan Model Ini Lebih Tahan Rembes

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa