GridOto.com - Saat melakukan bore up pada mesin motor kalian jangan lupa untuk menyesuaikan busi yang digunakan.
Mesin bore up menyebabkan kondisi ruang bakar jadi semakin panas, sehingga kalian harus upgrade busi standar kalian ke busi yang lebih dingin.
Apa jadinya kalau tetap pakai busi standar pada kondisi mesin sudah bore up?
"Yang ditakutkan insulator pada busi itu bisa pecah kalau masih tetap pakai busi standar," buka Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia kepada GridOto.com pada Jum'at (29/05/2020).
Baca Juga: Pasang Ground Strap Di Kabel Busi Meningkatkan Performa Motor?
Saat mesin motor bore up suhu ruang bakar jadi lebih panas dari biasanya, makanya dibutuhkan busi dingin atau yang cepat melepas panas.
"Ciri-cirinya ketika mesin lagi dipakai, ketika bejek (membuka) gas tiba-tiba busi meledak karena kepanasan," jelas Diko.
"Proses pembakaran pada mesin motor bore up juga jadi enggak maksimal kalau businya tidak disesuaikan," tambahnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Makanya, Diko menyarankan untuk pakai busi enggak cuma lebih bagus materialnya, tapi tingkat suhu atau heat range yang menyesuaikan kondisi ruang bakar.
Baca Juga: Kenapa Kiprok Rusak Bisa Bikin Aki Tekor Terus? Begini Penjelasannya
"Minimal gunakan busi motor lebih dingin satu tingkat dari busi bawaan," wanti Diko.
"Misalnya busi bawaan motor itu CR8E, saat melakukan bore up gunakan busi dengan kode CR93," pungkasnya.
Pada busi buatan NGK, tingkat suhu busi atau heat range ditentukan dari angka.
Semakin besar angka yang tertera pada busi menandakan semakin dingin businya atau lebih tahan panas, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: Berapa Besar Kenaikan Tenaga Mesin Motor Saat Pakai Koil Racing?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR