Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kembali ke (New) Normal

Daihatsu Mulai Operasikan Pabrik, Fokus Kejar Pasar Ekspor

Naufal Shafly - Kamis, 4 Juni 2020 | 10:20 WIB
Ilustrasi pabrik perakitan Daihatsu.
KONTAN/Muradi.
Ilustrasi pabrik perakitan Daihatsu.

GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali mengoperasikan pabriknya, mulai Rabu (3/6/2020).

Menurut Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communication Director ADM, pembukaan pabrik ini difokuskan untuk memenuhi pasar ekspor.

"Walaupun pandemi Covid-19 masih belum selesai, roda perekonomian diharapkan dapat terus berjalan dengan tetap meminimalisir penyebaran Covid-19," ucap Amelia Tjandradalam keterangan resminya, Kamis (4/6/2020).

Wanita yang biasa dipanggil Amel itu berharap, pasar otomotif dapat kembali tumbuh, sejalan dengan kembali beraktivitasnya masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Daihatsu Ayla Nyaris Terjun Bebas ke Sungai, Namun Terselamatkan Oleh Pohon Pisang

"Seperti yang dilakukan banyak negara lain, aktivitas ekonomi dan publik telah dibuka secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami berharap, penerapan New Normal akan berdampak positif pada pasar mobil Indonesia,” ujar Amel.

ADM juga memastikan, seluruh proses produksi sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

Seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk area kerja, menjaga jarak antarkaryawan minimal 1 meter, pemberian dan penggunaan masker, membatasi jumlah karyawan dan waktu kerja di setiap area.

Serta peraturan lainnya yang diperlukan demi menjaga keamanan dan kesehatan karyawan.

Seluruh aktivitas ADM juga sudah mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi New Normal.

Sebelumnya, Amel mengatakan pihaknya mengharapkan agar perekonomian bisa kembali pulih.

Baca Juga: Daihatsu Sebut New Normal Tidak akan Membuat Masyakarat Membeli Mobil Baru

Sebab, penjualan mobil bisa meningkat jika daya beli masyarakatnya juga mengalami peningkatan.

"Penjualan mobil tergantung daya beli. Jika ekonomi bertumbuh, daya beli meningkat, baru penjualan mobil bisa naik," ucap Amel saat dihubungi GridOto.com, Senin (1/6/2020).

Ia berpendapat, saat ini kondisi ekonomi belum mengalami pertumbuhan, sehingga peningkatan penjualan mobil baru belum akan terjadi.

Baca Juga: Otojadul: Uniknya Iklan Daihatsu Zebra Tahun 1991, Demi Pamer Fitur Andalan, Sewa Dua Halaman Tabloid OTOMOTIF!

Amel memprediksi, penjualan baru akan meningkat bila ekonomi bisa tumbuh dan kembali ke situasi sebelum ada Pandemi Covid-19.

"Lihat prediksi GDP (Gross Domestic Product) aja. Jika bisa balik ke growth diatas 5 persen seperti sebelum Covid, maka (penjualan mobil baru) bisa balik seperti semula," ungkapnya.

 

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mitsubishi Buka Suara Soal Mobil Konsep DST, Bakal Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa