GridOto.com - Siapapun bisa melahirkan inovasi tanpa perlu memandang tingkat pendidikan.
Seperti pria bernama Sasmito (37), warga Jember, Jawa Timur ini yang berhasil membuat kendaraan listrik.
Meskipun dirinya mengaku hanya lulusan SMP, hasil karyanya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu karyanya tersebut adalah satu unit mobil listrik yang bentuknya menyerupai Jeep Willys.
Baca Juga: Jadi Mobil Listrik Pertama Mazda, MX-30 Mulai Diproduksi di Jepang
Melansir dari Surya.co.id, mobil listrik tersebut sedang dilakukan test drive di lingkungan sekitar tempat tinggal Sasmito di Jalan Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo, Jember, Rabu (3/6/2020).
Meski dimensinya kecil, mobil listrik tersebut bisa melaju kencang dengan senyap seperti pada kendaraan listrik umumnya.
Sasmito mengaku mulai merakit mobil listrik pada empat tahun lalu, dan mobil listrik tersebut dirawat dan menjadi kendaraan operasionalnya.
"Modelnya saja yang diganti-ganti. Pernah model VW Kodok, pernah kayak juga kaya SUV, sekarang lagi trend jenis jip, akhirnya diubah begini. Namun energinya sama, listrik. Mobil ini memakai baterai lithium bekas laptop yang bisa menyimpan listrik 2 kWh," ujar Sasmito, dikutip dari Surya.co.id
Mobil listrik yang dirakit Sasmito memakai bahan bekas.
Baterai yang menjadi penyimpan daya listrik adalah baterai bekas laptop.
Bagian bodi mobil juga dari barang bekas.
Kali ini bodinya memakai plat. Meskipun sederhana, mobil listrik itu dilengkapi dengan headlamp, lampu sen, klakson, juga audio yang otomatis hidup ketika mesin dinyalakan.
Bagian utama mobil itu ada di baterai penyimpan daya listrik. Mobil listrik berdaya 2 kWh itu mampu menempuh jarak sampai 50 Kilometer.
Lelaki yang tidak mengenyam dunia pendidikan khusus elektronika itu mengaku bisa merakit kendaraan listrik karena hobi di dunia elektro. Dia belajar secara otodidak.
"Ya hanya lulus SMP saja. Tidak sekolah SMK elektro, atau kuliah," ujarnya. Dia mengenal dunia kelistrikan dari almarhum sang ayah. Bapaknya bekerja sebagai tukang servis barang eletronik.
Sasmito menambahkan, modal awal membuat kendaraan listrik memang mahal. Tetapi untuk biaya operasional lanjutannya sangat murah.
Modal awal merakit mobil listrik misalnya sekitar Rp 8 juta - Rp 12 juta.
"Namun biaya operasional sehari-hari sangat murah jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak," lanjutnya.
Sasmito mengaku hanya perlu mengeluarkan biaya listrik Rp 15.000 - Rp 30.000 untuk pengisian listrik baterai 1 kWh sampai 2 kWh.
"Keunggulan kendaraan listrik itu jelas lebih irit, juga ramah lingkungan. Kalau mobil mungil kayak punya saya juga lebih mudah, bisa blusukan ke gang-gang kecil," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Melihat Mobil Listrik Rakitan Warga Lulusan SMP di Jember yang Dilirik oleh Wagub Jatim
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR