GridOto.com - Walaupun Operasi Ketupat Progo 2020 sudah berakhir, Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) akan terus melakukan pengawasan dan penyekatan kendaraan di wilayah perbatasan.
Melansir dari Tribunjogja.com, langkah tersebut dilakukan karena masih adanya arus balik pemudik ke kota di mana mereka bekerja.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto menjelaskan, pihaknya masih mengaktifkan check point di empat titik perbatasan, yakni di wilayah Temon, Tempel, Prambanan dan Bedoyo.
Kegiatan penyekatan ini dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 7 Juni 2020, dengan berpedoman sistem manajemen dan standar keberhasilan operasional Polri.
Baca Juga: Enggak Punya Surat Izin Keluar Masuk, 3.637 Kendaraan Diminta Putar Balik Saat Menuju Jakarta
Tak hanya itu, langkah ini juga dilakukan guna menyambut fase New Normal yang dicanangkan pemerintah serta untuk mempercepat penanangan Covid-19.
Selain penyekatan, pihaknya juga membuka kembali pelayanan Satpas, Samsat serta BPKB dengan mengimplementasikan protokol kesehatan secara ketat.
"Dispensasi perpanjangan SIM tetap diberikan bagi yang habis masa berlakunya mulai taggal 24 Maret-29 Mei 2020. bagi peserta uji SIM tetap diproses dengan mekanisme perpanjangan, bukan penerbitan SIM baru," ungkap Yulianto.
"Untuk dispensasi bebas denda pajak ranmor (kendaraan bermotor) sampai 30 Juni 2020," lanjutnya.
Untuk diketahui, sebanyak 25.009 kendaraan diperiksa di empat check point terpisah yaitu pos Temon, Tempel, Prambanan dan Bedoyo selama Operasi Ketupat Progo 2020 berlangsung.
"Jumlah kendaraan yang diputar balik selama 37 hari pelaksanaan Operasi ketupat Progo sebanyak 1.275 kendaraan dan rata-rata didominasi oleh kendaraan roda empat," ungkap Kombes Pol Yulianto, Selasa (02/06/2020).
Lebih detailnya, jumlah kendaraan yang diminta balik arah di check point Temon sebanyak 229 unit, terdiri dari 11 bus dan 218 kendaraan roda empat.
Kemudian di posko Tempel sebanyak 354 unit dengan rincian 5 bus, 315 kendaraan roda empat, 32 motor dan 2 angkutan barang.
Lalu di check point Prambanan ada sejumlah 487 unit yang diminta putar balik, terdri dari 2 bus, 468 kendaraan roda empat dan 17 motor.
Baca Juga: Mengaku Warga Lokal, Ribuan Kendaraan yang Berwisata ke Anyer Harus Putar Balik
Terakhir di posko Bedoyo ada sebanyak 205 unit yang diminta putar arah dengan rincian 7 bus, 185 kendaraan roda empat, 11 motor dan 2 angkutan barang.
Kombes Pol Yulianto mengungkpkan selama Operasi Ketupat Progo 2020 dari tanggal 24 April sampai 30 Mei 2020, terjadi sebanyak 48 kecelakaan lalu lintas.
Dari angka tersebut, sebanyak 59 korban mengalami luka ringan, dua orang luka berat dan satu meninggal dunia.
Sedangkan untuk total pelanggaran lalu lintas yang terjadi tercatat sebanyak 26.661 kasus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penyekatan Tetap Dilakukan di Pintu Masuk Pebatasan Daerah Istimewa Yogyakarta
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR