GridOto.com – Belum lama ini Liberty Media selaku pemilik balap Formula 1 bertemu FIA, ada usulan untuk memperkenalkan sistem baru, yaitu urutan start balap F1 akan dibalik.
Sistem baru ini akan menghapus sesi kualifikasi hari Sabtu untuk menyelenggarakan sprint race.
Di mana posisi start akan ditentukan dengan membalikkan klasifikasi umum pembalap.
Sistem baru ini bisa diwujudkan pada balapan yang berlangsung di F1 Austria dan Inggris, jika semua tim setuju.
Baca Juga: Tim Mercedes Dukung Kritik Lewis Hamilton Mengenai Kematian Tragis George Floyd
Dengan demikian, penggemar F1 akan melihat perjuangan Lewis Hamilton atau Charles Leclerc dari posisi belakang.
Sementara pembalap tim Williams yang selama ini berada paling buncit, bisa start dari barisan depan.
Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, sembilan tim setuju dan hanya tim Mercedes yang menolak.
Bos tim Red Bull, Christian Horner mengungkap kenapa bos tim Mercedes, Toto Wolff belum bisa dibujuk.
"Tampaknya (proposal) mendapat dukungan luar biasa. Satu-satunya orang yang tidak terlalu mendukungnya adalah Toto," kata Christian Horner kepada Sky Sports.
"Karena dia pikir itu akan mengganggu perjalanan Lewis untuk juara dunia ketujuh, dan itu akan terlalu banyak variabel," lanjutnya.
Horner sama sekali tidak berpikir itu ide gila.
Menurutnya, pembalap harus start dari belakang grid berdasarkan posisi kejuaraan, akan menjadi sesuatu yang sangat menghibur bagi para penggemar.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpblog.com |
KOMENTAR