GridOto.com - Diameter lingkaran adalah salah satu hal yang harus diperhatikan saat ingin melakukan substitusi per CVT di motor matic.
Umumnya, bikers melakukan substitusi per CVT di motor matic untuk mendapatkan akselerasi ataupun top speed yang lebih baik.
Biar tidak salah beli dan bisa terpasang dengan baik, diameter per CVT pengganti harus benar-benar diperhatikan.
"Selama diameter lingkaran per CVT sama, berarti bisa saling tukar," ucap Asep Risman, mekanik bengkel Siliwangi Motor yang sering oprek mesin motor matic.
Nyatanya, banyak motor berbeda merek yang punya diameter lingkaran per CVT sama.
Seperti motor matic Honda bisa pakai per CVT milik motor Yamaha atau Suzuki, begitupun sebaliknya.
"Tinggal panjang dan kekerasan pernya saja yang berbeda dan dipilih sesuai kebutuhan," tambah Asep yang bengkelnya di Jl. Raya Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Contohnya, Honda Vario series punya diameter lingkaran per CVT yang sama dengan BeAT, PCX, Yamaha Mio Sporty, NMAX dan Suzuki Nex.
Sedangkan untuk Yamaha Xeon series yang punya diameter per CVT lebih kecil bisa menggunakan milik Mio Soul GT dan Mio J.
Untuk Suzuki Skywave hanya sama dengan matic Suzuki lainnya seperti Skydrive dan Spin.
Buat meningkatkan performa, para mekanik memilih per CVT yang lebih panjang dibandingkan per bawaan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 1000SX Harganya Sudah Keluar di India, Setara Ninja 1000 Seken di Indonesia
Biasanya dipakai untuk membantu mempercepat tarikan bawah atau akselerasi.
Sebab, per yang panjang dapat memberi dorongan lebih ke pulley belakang saat terjadi gaya sentrifugal.
“Per CVT yang paling laris buat upgrade itu per Honda PCX Thailand. Sebab dimensinya lebih panjang dari motor-motor lain. Tapi, kalau mau lebih enak lagi bisa pakai per CVT Kymco Free atau SR," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR