GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 422.724 kendaraan menuju Jakarta pada hari kedua (H+2) hingga hari keenam sesudah Lebaran (H+6), Senin (25/5/2020).
Dwimawan Heru, selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengungkapkan, ratusan ribu kendaraan yang menuju Jakarta ini berasal dari arah Timur, Barat dan Selatan via Tol.
Adapun volume lalu lintas (lalin) ini mengalami penurunan sebesar 69,32 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2019 lalu.
"Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebesar 35,2 persen dari arah Timur, 33,0 persen dari arah Barat dan 31,8 persen dari arah Selatan," papar Heru dalam siaran resmi Jasa Marga, Senin (1/6/2020).
Baca Juga: Jasa Marga Catat 298 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta Via Tol Hingga H+4 Lebaran, Turun 84 Persen
Heru menjelaskan, kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Timur Merupakan kontribusi dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama yang meninggalkan Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan yang meninggalkan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Jika ditotalkan, pihaknya mencatat sebanyak 148.922 kendaraan yang menuju Jakarta atau turun sebesar 82,43 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2019 lalu.
"GT Cikampek Utama 2 dengan jumlah 87.971 kendaraan menuju Jakarta, turun sebesar 83,29 persen dari Lebaran tahun 2019," ujar Heru lagi.
"GT Kalihurip Utama 2 dengan jumlah 60.951 kendaraan menuju Jakarta, turun sebesar 81,01 persen dari Lebaran tahun 2019," imbuhnya.
Heru menambahkan, pihaknya juga mencatat sebanyak 139.438 kendaraan menuju Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang.
Sementara itu, untuk jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Selatan melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi tercatat sebanyak 134.364 kendaraan.
Masih menurut Heru, pihaknya pun mengimbau bagi para pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak berpergian ataupun mengurangi aktivitas rekreasi pasca-Lebaran.
"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," tandasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR