GridOto.com - Wanita pengendara motor atau lady biker tentunya sudah hal yang umum ditemui.
Berparas cantik yang kontras dipadukan dengan jaket kulit serta riding gear lainnya dan menunggangi kuda besi yang macho.
Nah, lady biker satu ini tak hanya berparas cantik dan mahir mengendarai motor, tapi punya tujuan mulia juga, yaitu wanita asal Osnabruck, Jerman bernama Gabriele Delamnisky.
Tak hanya seorang biker, dia juga dikenal sebagai seorang pendeta pada gereja di wilayah tersebut.
Lantas apa hubungan dirinya yang seorang pendeta dengan kegemarannya terhadap motor?
Jawabannya adalah untuk mengumpulkan para anak muda supaya mengikuti dirinya di jalan Tuhan.
Dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi No 34/I Senin, 30 Desember 1991, wanita asal Jerman ini terbilang sukses menghimpun para anak muda untuk datang ke gereja setiap Minggu.
Kalau ditanya caranya, Gabriele terbilang sering kumpul dengan para anak-anak muda dengan dandanan ala biker.
Ketika ditanya masalah keberhasilannya, lady biker satu ini merasa seperti sudah diatur oleh Tuhan.
"Sudah jalan Tuhan," jawab Gabriele.
Lalu bagaimana proses wanita berumur 30 tahun ini bisa sukses menggaet anak-anak muda itu untuk datang ke gerejanya?
Kisahnya berawal saat pendeta neyntrik ini sempat dipindah tugas ke sekitar wilayah Berlin.
Baca Juga: Otojadul: Bisa Bikin Merek Sesuka Hati, Ternyata Produk Mocin Banyak Berasal dari Sini
Saat berada di wilayah itu, ia sering memberikan pesan-pesan Tuhan secara rumah ke rumah menggunakan Kawasaki GPZ 600 R miliknya.
Bahkan dengan Kawasaki GPZ 600 R itu juga dirinya menyebarkan selebaran di tempat-tempat keramaian.
Kegiatan itu dilakukan karena dirinya ingin menyalurkan kegemarannya terhadap motor berbarengan dengan pekerjaannya sebagai pendeta.
Sayangnya, aksi yang dilakukannya itu tak ditanggapi oleh masyarakat sekitar.
Mirisnya, gereja di mana dia berkhotbah hanya dihadiri oleh orang-orang tua berusia 40-50 tahun, tak satu pun remaja terlihat.
Melihat kondisi itu, Gabriele lantas mengubah arah sasarannya ke anak-anak muda yang lebih suka berbuat onar ketimbang mendekatkan diri pada Tuhan.
Berdandan cadas lengkap dengan jaket kulit, dirinya kemudian melakukan pendekatan ke kumpulan remaja itu.
Hebatnya, cara itu terbilang berhasil, karena perlahan tapi pasti banyak anak muda yang mau datang ke gereja tempat Gabriele berkhotbah.
Uniknya, para remaja itu bahkan datang mengenakan jaket kulit khas anak motor.
Namun pendeta wanita berusia 30 tahun ini tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Tapi lama-lama, mereka tampak khusyuk dan makin mengerti Tuhan. Itu yang penting," katanya.
Setelah kejadian itu, hobi lady biker asal Jerman ini perlahan mulai menular ke para jemaatnya.
Diketahui, para jemaatnya sampai berbondong-bondong membeli motor dan akhirnya mereka membuat komunitas sendiri, tentunya bersama dengan Gabriele.
Kegiatannya pun tak hanya sekadar berdoa, karena mereka mulai ingin menumbuhkan rasa persaudaraan di antara pengendara motor dan mobil.
Selain itu, mereka juga beberapa kali melakukan touring bersama.
Dengan keberhasilan ini, pedeta yang juga lady bikerini jadi semakin khusyuk memanjatkan doanya yang sudah diucapkannya sejak umur 18 tahun setiap hari.
"Tuhan, kalau pagi-pagi saya pergi, saya tak tahu apakah malam hari masih diberi umur panjang. Lindungi saya dari kecelakaan dan bahaya," doa Gabriele.
Selain dirinya, para jemaatnya yang tergabung dalam komutias motor itu juga terbilang sering memanjatkan doa tersebut.
Pada titik ini, wanita nyentrik ini jadi semakin gencar meyakinkan umatnya bahwa berkendara juga menjadi sarana mereka menikmati rahmat dari Tuhan.
Baca Juga: Otojadul: Penonton Road Race Mojokerto Bebas Wara-wiri di Paddock Bikin Pembalap Gondok
Berikut doa yang khusus mereka ucapkan untuk menggambarkan berkendara dapat menjadi sarana merasakan rahmat Tuhan:
"Tuhan, kalau saya melaju dengan kecepatan penuh, terasa embusan keabadian-Mu. Kalau melewati pepohonan dan ladang, saya mensyukuri hidup saya. Kalau mengebut sembarangan, maka saya menyia-nyiakan kesenangan."
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR