GridOto.com - Walau masih dilarang mengangkut penumpang, beberapa asosiasi ojek online tengah menyiapkan partisi yang membatasi jarak driver dengan penumpang.
Partisi tersebut dibuat dalam rangka adanya New Normal yang sedang dipersiapkan pemerintah.
Namun pemasangan alat tersebut dapat menimbulkan sejumlah masalah, terutama dari segi keselamatan.
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, partisi dapat mengganggu laju dan keseimbangan motor saat dikendarai.
Baca Juga: Viral Driver Ojek Online Pasang Sekat Plastik untuk Cegah Virus Corona, Protokol New Normal?
"Penggunaan partisi akan menambah tahanan angin, keseimbangan motor bisa lebih berat. Sebenarnya masker, helm dan jaket sudah membatasi penyebaran virus. Dan tak perlu sampai ke area muka drivernya juga," ujar Sony saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (30/5/2020).
Menurutnya, pemakaian partisi tersebut juga dapat membahayakan penumpang yang memanfaatkan jasa ojol.
"Saat motor bergerak maju, muncul droplet atau dorongan ke arah penumpang dari driver, karena partisi ini terkena tekanan angin dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan," jelas Sony.
"Ini yang lebih bahaya lagi, karena badan penumpang yang dibonceng terdorong," sebutnya.
Sony berujar, menjaga kebersihan seperti mencuci helm, jaket, sarung tangan dan masker sehabis tugas jadi langkah pencegahan yang cukup baik.
Baca Juga: Cuma Sampai Akhir Juni 2020, Ojol Dapat Diskon 30 Persen dari Planet Ban
"Meski partisi ini secara kesehatan terlihat baik, tapi dari segi keselamatan atau safety malah mengganggu bahkan membahayakan," terangnya.
Ia menambahkan, menjaga kesehatan tanpa memperhatikan faktor keselamatan terbilang kurang efektif.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR