GridOto.com - Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan menghadapi kondisi kehidupan normal yang baru di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Dalam kondisi yang kerap disebut sebagai “New Normal;” tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa dengan tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
Tentu saja, New Normal juga akan mempengaruhi aktivitas jual beli yang lakukan para pabrikan mobil seperti PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Namun, Mukhamad Arwani, selaku DGH of Sales & Marketing Planning & Operation Group MMKSI mengatakan, pihaknya masih ingin ‘wait and see’ alias memperhatikan dan mempelajari fase terbaru dalam penanggulangan pandemi Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Menuju New Normal, Honda Tetap Andalkan Sistem Online
“Karena ketika ini semua (PSBB dan WFH) sudah selesai atau pun masih ada tapi belum selesai secara total, kami harus bisa beradaptasi dengan perkembangan perilaku konsumen,” ujarnya melalui conference call beberapa waktu lalu.
Ia beralasan, Mitsubishi harus menyesuaikan kegiatan pemasaran mereka dengan kondisi New Normal yang akan berjalan selama beberapa bulan ke depan.
Terutama apabila kedepannya, konsumen lebih memilih untuk melakukan transaksi pembelian mobil tanpa pertemuan fisik alias contactless dibandingkan mengunjungi dealer atau pameran.
Irwan Kuncoro, selaku Director of Sales & Marketing Division MMKSI menambahkan, pihaknya berusaha untuk menjaga komunikasi dengan konsumen sembari menunggu kesiapan Mitsubishi menghadapi New Normal nanti.
Baca Juga: Ingin Pertahankan Market Share, Mitsubishi Fuso Coba Dorong Penjualan Medium Duty Truck
“Sekarang, kami masih terus mengoptimalkan kontak dengan konsumen melalui online dan digital channel,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Ia juga menjelaskan bahwa rencananya, mereka akan bekerja sama dengan para dealer untuk mengembangkan transaksi contactless yang lebih efisien.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya belum siap untuk sepenuhnya melakukan penjualan secara digital.
“Perubahan model penjualan dari offline ke online pasti perlu dipikirkan, tapi kami masih dalam tahapan survei, belum sampai di sana untuk saat ini,” pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR