GridOto.com - Modifikasi motor custom masih menjadi pilihan beberapa pehobi roda dua di Tanah Air.
Banyak aliran motor custom yang sering diaplikasikan oleh para pemilik motor, contohnya cafe racer, japstyle, scrambler, flat tracker, bobber, chopper, streetcub, dan lainnya.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 Lama Lepas Fairing Kini Berubah Jadi Scrambler
Nah khusus untuk scrambler dan tracker, keduanya memiliki kemiripan di bagian 'alam'nya yang memang lebih ke semi off-road.
Hampir-hampir mirip namun tetap jika ditelaah lebih jauh ternyata ada perbedaan yang lumayan mudah terlihat mata telanjang.
Beberapa builder yang GridOto hubungi memberikan perspektifnya masing-masing soal kedua aliran modifikasi ini sob.
Ottir, punggawa Knuckle Whackjob yang sukses menggarap Kawasaki W175TR menjadi flat tracker, menjelaskan jika aliran tracker dan scrambler bisa dibedakan di bagian peruntukkannya.
Baca Juga: Kawasaki W175TR Makin Galak Dirombak Ala Flat Tracker, Siap Main Tanah
"Kalau tracker itu terinspirasi dari ajang balap flat tracker yang dulu ramai di tahun 1900an. Dimana balapan ini berada di sirkuit oval dan beralaskan tanah atau lumpur. Makanya penggunaan kaki-kaki dual purpose diunggulkan," ujar Ottir.
"Sedangkan scrambler sendiri, mirip dengan tracker namun dengan bodi yang agak sedikit gemuk. Biasanya lebih dipakai untuk adventure, medannya ya on-road dan semi off-road. Namun untuk ban yang dipakai tapaknya lebih tahu sedikit dibanding tracker, dan ukuran lebar kaki-kaki bisa sedikit gambot," lanjutnya menjelaskan.
Menurut Adip, builder dari AKA Garage, perbedaan paling mencolok antara scrambler dengan tracker ada di bagian bentuk bodinya.
"Jadi kalau flat tracker itu lebih ramping dan dibuat minimalis. Ada ciri khas di bagian buntutnya, mirip cafe racer, namun lebih meruncing dan rata. Tangki juga dibuat ramping," ujar Adip
Identitas lain ada di penggunaan number plate di area headlampnya, dulu dipakai pembalap untuk meletakkan nomor balapnya," tambahnya.
Nah untuk scrambler, karakteristik lain bisa dilihat dari aplikasi jok, buntut, tangki dan headlamp besarnya.
"Nah kalau scrambler sih joknya masih bisa double seater. Tidak ada buntutnya juga. Lalu bagian tangkinya dibuat lebih berotot mas. Dan masih ada headlamp besar untuk menunjang aktifitas adventure-nya," lanjutnya.
Di bagian knalpotnya sendiri, memang untuk scrambler biasanya identik dengan knalpot menggantung lurus di sisi samping atas bodi motor, flat tracker sendiri lebih variatif, bisa mengikuti gaya scrambler, atau sekadar di bawah motor namun tetap menjulang ke atas.
Nah itu dia perbedaan antara scrambler dengan tracker yang paling terlihat sob, sudah bisa menentukan aliran custom yang cocok buat sobat?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR