GridOto.com - Bintang baru World Superbike asal Turki, Toprak Razgatlioglu, telah berhasil menarik hati tim MotoGP.
Hal itu diungkap sang mentor, Kenan Sofuoglu, yang juga legenda balap Turki.
Namun Sofuoglu mengaku anak asuhnya tak akan terburu-buru pindah ke MotoGP.
"Aku bisa bilang padamu Toprak sudah mendapat ketertarikan dari MotoGP dan kubilang padanya bahwa itu tawaran bagus dari tim bagus," kata Sofuoglu dilansir GridOto.com dari WorldSBK.com.
Baca Juga: Jika Valentino Rossi Pensiun Dari MotoGP, Impian Ini yang Diharapkan Direktur Balap Yamaha
Sofuoglu juga tak menyebut tim manakah yang telah menunjukkan ketertarikannya ke Toprak.
"Tapi tujuan utama kami adalah di Superbike dengan Toprak di musim 2020," lanjutnya.
Sofuoglu tak menampik bahwa di masa depan Toprak akan mau ke MotoGP.
"Jika Toprak menang mudah di WorldSBK di 2021, memenangkan semuanya, dan jika ada tawaran resmi dan tim pabrikan untuk Toprak, aku akan ubah rencananya," lanjut Sofuoglu.
"Dan jika Toprak suka, kami akan ke MotoGP dengannya. Tapi rencananya adalah membuat Toprak menjadi salah satu legenda di World Superbike," jelasnya.
Toprak sendiri masih berusia 23 tahun saat ini.
Di tahun 2013 dan 2014, Toprak pernah ikut Red Bull Rookies Cup MotoGP dan meraih hasil bagus.
Lalu Toprak ikut European Superstock 600 bersama Kawasaki di 2015 dan langsung jadi juara.
Baca Juga: Jadwal Seri Kelima Balapan Virtual MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez Tidak Ikut
Toprak semakin dengan pabrikan Kawasaki sejak itu.
Setahun setelahnya Toprak naik ke FIM Superstock 1000, lalu di 2017 berhasil menjadi runner-up European Superstock 1000.
Di 2018 Toprak memulai karirnya menjadi pembalap reguler di World Superbike bersama tim Kawasaki Turkish Puccetti Racing.
Toprak meraih 2 podium dan finis di posisi ke-9.
Hasil yang sangat bagus untuk seorang pembalap rookie.
Tahun 2019 Toprak melambung dengan meraih 2 kemenangan di Prancis, dengan lebih banyak podium tentunya, finis di posisi ke-5 klasemen akhir.
Sayangnya, Sofuoglu dan Toprak kecewa dengan sikap dan perlakuan Kawasaki.
Terutama soal kejadian balapan Suzuka 8 Hours saat membela Kawasaki saat itu.
Toprak seolah tidak dianggap padahal jadi aset yang sangat berharga buat Kawasaki sebagai penerus Jonathan Rea.
Kondisi buruk ini tak disia-siakan Yamaha yang merekrut Toprak diam-diam dan mendapatkannya untuk menjadi rekan setim Michael van der Mark di 2020.
Di seri pertama musim 2020, di Phillip Island, Toprak langsung memberikan kemenangan buat Yamaha di balapan pertama.
Lalu di sprint race berhasil meraih podium ke-2, namun sayang gagal finis di balapan kedua.
Sayang sekali juga balapan World Superbike harus terhenti karena pandemi Covid-19.
Namun seri pertama di Australia itu cukup memberi tahu Toprak sebagai penantang kuat gelar juara World Superbike selanjutnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | worldsbk.com |
KOMENTAR