GridOto.com - Meskipun mudik dilarang, namun masih banyak warga yang nekat untuk mencapai kampung halamannya.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah, sejak 26 Maret 2020 hingga 23 Mei 2020, sebanyak 643.243 pemudik diperkirakan telah memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Dari total 643.243 pemudik itu, sebanyak 406.920 orang atau 63 persen menggunakan moda angkutan jalan raya.
Kemudian menyusul kereta api 176.749 orang atau 28 persen, lalu pesawat udara 52.275 orang atau 8 persen dan kapal laut 7.299 orang atau satu persen.
Jumlah pemudik ke wilayah Jawa Tengah hingga saat ini cenderung meningkat mencapai 897.713 orang, dan terus naik jumlahnya.
Puncaknya terjadi pada 21 Mei 2020, ada 2.206 pemudik masuk ke Jawa Tengah.
Di samping itu, pemudik yang datang ke Jawa Tengah menggunakan transportasi umum (bus, kereta, pesawat udara dan kapal laut) cenderung menurun drastis sejak penetapan larangan mudik pada 24 April 2020.
Jawa Tengah merupakan tujuan pemudik paling tinggi, jika dibandingkan data pemudik ke Jawa Tengah tahun lalu sebanyak 5,6 juta orang, maka sudah sekitar 14 persen yang mudik ke Jawa Tengah hingga 23 Mei 2020.
Baca Juga: Jubir untuk Covid-19 Minta Pemudik Jangan Kembali ke Jakarta Dulu, Ini Alasannya
Sementara itu yang menjadi lokasi paling banyak menjadi tujuan pemudik, yaitu Kabupaten Brebes 103.516 orang, Kabupaten Pemalang 97.009 orang, Kabupaten Banyumas 73.468 orang, Kabupaten Cilacap 65.738 orang, Kabupaten Tegal 60.228 orang dan Kabupaten Wonogiri 56.333 orang.
Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, bepergian menggunakan motor tetap mendominasi para pemudik.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR