GridOto.com - Scott Redding ikut balapan di kelas premier MotoGP selama 5 musim.
Setelah 2 musim memakai Honda, Redding pindah ke tim Pramac mengendarai Ducati selama 2 musim.
Lalu, terakhir hanya semusim bersama Aprilia sebelum akhirnya pindah ke British Superbike (BSB) mulai 2019, dan ke World Superbike di 2020.
Dan selama semusim terakhirnya di MotoGP, Redding mengaku jadi membenci motor dan balapan.
Baca Juga: George Russell Dominasi Balapan Virtual F1 Monako, Jadi 2 Kemenangan Beruntun
Hal itu karena performanya yang buruk dengan Aprilia, sampai sempat menghina motornya sendiri.
Berbicara dalam wawancara online dengan Jonathan Rea, Redding mengungkapkan penderitaannya di Aprilia.
"Aku melihatmu di Aprilia dan aku ikut sedih kepadamu karena kau sedang merasakan ketika tim tidak membantumu, itu adalah mimpi buruk," kata Rea, dilansir GridOto.com dari WorldSBK.com.
"Aku tak pernah mengalami hal buruk di hidupku, tapi saat itu aku seperti 'apa sih ini' di kepalaku dan itulah ketika aku harus memutuskan, aku harus keluar," jawab Redding.
Baca Juga: Suzuki Berniat Pertahankan Alex Rins dan Joan Mir Hingga MotoGP 2024
Redding merasa perlu membangun kepercayaan dirinya kembali setelah pengalaman di Aprilia.
"Aku harus keluar dari sini dan melakukan di tempat di mana aku bisa membangun diriku dan di akhir tahun aku ke BSB dan menikmati balapan kembali," imbuh juara BSB 2019 ini.
"(Saat itu) aku benci balap, aku benci motor, aku tak mau melihatnya. Sekarang aku punya poin di mana aku menikmatinya kembali. Senang bisa ke WorldSBK dan aku punya tim dan motor bagus, bisa membuatku menjadi pembalap terbaik di level Superbike," lanjutnya.
Menurut Redding, mungkin sudah takdirnya harus menikmati masa sulit sebelum meraih masa manis yang dirasakannya sekarang.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | worldsbk.com |
KOMENTAR