GridOto.com - Electronic Control Unit (ECU) mempunyai peran penting di kendaraan, yaitu sebagai komputer yang bertugas untuk mengatur sistem di mobil secara elektronik.
Penjelasan simpelnya, bisa dibilang fungsi ECU kurang lebih sama dengan otak manusia.
Jika ECU atau komputer mobil rusak, otomatis tidak ada yang mengatur sensor-sensor di mobil.
Baca Juga: Akhirnya Suzuki Satria F150 Injeksi Bisa Di-remap ECU Standarnya, Harga Masih Promo
Menurut Atak, selaku Pemilik Bengkel Atak ECU 2000, umumnya ECU rusak karena faktor pemakaian.
"Kalau untuk sekarang sih karena usia pemakaian ya. Semua barang elektronik pasti ada usia pakainya," ucap Atak saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Atak menjelaskan, usia pakai ECU di kendaraan rata-rata mencapai 20 tahun.
Namun, faktor lainnya yang dapat menyebabkan ECU cepat rusak adalah treatment dari mekanik, yang sering kali tidak cocok dengan ECU tersebut.
Baca Juga: Ini Kelebihan Utama ECU Racing Untuk Vespa Sprint Bikinan BRT
"Banyak mekanik yang enggak mau belajar untuk mengikuti perkembangan mobil yang sekarang," ujarnya.
"Mereka masih pakai sistem lama, misalnya kabel di-jumper, bagian ini enggak ada bensin dicoba jumper ke pompa, pokoknya banyak lah," ucapnya.
Selain itu, penggunaan test pen pada ECU juga dinilai sebagai suatu yang salah, karena bisa menyebabkan ECU rusak.
Baca Juga: Segini Biaya Remap Ecu di Bengkel Spesialis Honda, Sepaket dengan Tune Up Bro!
Mengingat masih banyaknya pemilik mobil atau bahkan mekanik yang menempelkan test pen ke ECU atau bagian lain yang terkait.
"Salah satunya juga termasuk mainin test pen, itu pengaruh banget, itu malah bisa bikin ECU jebol," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR