GridOto.com - Mesin mobil bisa bekerja secara optimal karena adanya sirkulasi oli mesin yang melumasi komponen di dalamnya.
Oli mobil perlu diganti secara rutin dalam periode tertentu untuk menjaga pelumasan dan performa mesin selama dipakai.
Jangan sampai Anda malas mengganti oli mesin mobil secara rutin, atau ada bahaya yang mengintai di depan.
"Selama mesin bekerja akan menghasilkan residu kotoran dari friksi dan komponen yang bergesekan dan terbawa oli," ujar Edwin Dwi Novianto, Service Head Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Campuran oli dan sisa residu dari mesin ini akan turun ke bawah dan menjadi endapan di bagian dasar mesin mobil.
Baca Juga: Ini Bedanya Carbon Fiber Dengan Kevlar yang Harus Kamu Pahami
"Semakin lama endapan kotoran ini di dalam lama-lama akan semakin tebal ukuran endapannya, bahkan bisa seperti lumpur," tekan Edwin.
Yang dikhawatirkan adalah ketika mesin kembali bekerja, endapan kotoran tebal ini akan ikut tersirkulasi naik ke atas dan masuk ke dalam komponen-komponen mesin.
"Kondisi awal kerja mesin jadi lebih berat karena seret kurang pelumasan, mesin jadi lebih cepat overheat dan rentan mengalami macet (jamming)," tutur Edwin.
Lanjut Edwin, kotoran ini juga bisa bikin camshaft macet sehingga mengganggu bukaan klep yang membuat tenaga mobil drop dan boros bahan bakar.
"Selain itu kotoran juga bisa merusak dinding silinder dan masuk ke ruang bakar, kalau ikut terkompresi mesin bisa jebol," tekan Edwin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR