GridOto.com - Lembaga pembiayaan Astra Financial telah melakukan relaksasi kredit guna mendukung program Pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak pendemi Covid-19.
Sejak program ini diluncurkan 1,5 bulan yang lalu, implementasi restrukturisasi tersebut mencapai Rp 21,9 triliun untuk 792 ribu nasabah, baik untuk konsumen mobil maupun motor.
Angka tersebut berkontribusi 41 persen dari total restrukturisasi di industri pembiayaan Tanah Air.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah mengumumkan program tersebut pada 24 Maret 2020, yang diikuti oleh kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Maret 2020.
Baca Juga: Kredit Toyota di Auto2000 Cuma Bayar Setengah Angsuran, Ini Syaratnya
Maka, sejak saat itu seluruh Perusahaan Pembiayaan (PP) yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang berjumlah 183 PP, menindaklanjuti program tersebut.
Begitu pula dengan tiga perusahaan pembiayaan ritel yang tergabung dalam Astra Financial.
Diantaranya yakni PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAF) untuk pembiayaan kendaraan roda empat, serta PT Federal International Finance (FIFGROUP) untuk pembiayaan kendaraan roda dua.
Restrukturisasi yang dilakukan PT Astra Sedaya Finance (ACC) sepanjang 1,5 bulan tersebut mencapai Rp 11 triliun dari sekitar 78 ribu kontrak.
Baca Juga: Hasil Restrukturisasi Kredit Nasabah Astra Financial yang Terdampak Covid-19, Totalnya Mencapai Rp 21,9 Triliun
“Sesuai dengan visi, yaitu 'To become the 1st choice financing company with total solution', ACC selalu berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik secara menyeluruh kepada pelanggan," ujar Siswadi, Presiden Direktur ACC dalam siaran resmi Astra Financial kepada GridOto.com, Sabtu (23/5/2020).
"Tidak hanya pada saat awal pembiayaan, namun di saat-saat sulit seperti ini, kami tetap memberikan solusi terbaik bagi pelanggan melalui Program Simpati Bencana COVID-19,” tambahnya.
Solusi yang disediakan ACC juga dirasakan para nasabah yang melakukan restrukturisasi.
Karena pengajuan dilakukan secara online, konsumen tidak perlu datang langsung ke cabang.
“Terus terang saya merasa terbantu sekali. Pengajuan di ACC nyaman sekali karena cukup mendaftarkan rescheduling melalui email dan tidak perlu ke kantor ACC,” ungkap Nurhiwayati yang merupakan nasabah ACC Cabang Makassar.
Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, Astra Financial Group Salurkan Puluhan Ribu Paket Bantuan Senilai Rp 13 Miliar
Senada dengan Nurhiwayati, Trian Handayana yang merupakan konsumen ACC lainnya juga merasakan hal yang sama.
“Di bulan Maret saya mengalami kesulitan pembayaran sehingga dari ACC ada yang menagih. Saya jelaskan kondisi dan keadaan saya saat ini. Akhirnya ada kebijakan dari ACC melalui penawaran yang bisa menangguhkan angsuran. Itu sangat membantu," terang Trian Handayana.
"Saya disarankan mengikuti program reschedule. Kebijakan tersebut meringankan saya yang sedang dalam keadaan ekonomi yang sulit. Terima kasih ACC,” sambungnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Toyota Astra Financial Services (TAF), Agus Prayitno menjelaskan bahwa dalam kondisi Covid-19 ini, TAF berharap masyarakat Indonesia dapat stay safe and healthy.
Baca Juga: Hadir di GIIAS 2019 Medan, Astra Financial Permudah Masyarakat Beli Kendaraan
"Dalam rangka membantu nasabah yang sedang mengalami kesulitan, terutama akibat dampak pandemi Covid-19 ini, maka TAF telah aktif menawarkan program restrukturisasi bagi nasabah terdampak," sebut Agus.
"TAF akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah, baik itu terhadap end customer maupun dealer," jelasnya lagi.
Agus juga mengatakan bahwa jumlah kontrak yang berhasil diselesaikan oleh TAF selama 1,5 bulan ini mencapai 30.993 kontrak, dengan nilai mencapai Rp 4,2 triliun.
“Saya menjadi nasabah TAF sejak 2010 dan sudah melakukan pengambilan ketiga di TAF ini. Usaha kami terdampak Covid-19, sehingga saya mengajukan restrukturisasi. Alhamdulilah disetujui dan menurut saya, prosesnya cepat,” tutur Fridaswadi, salah satu nasabah TAF yang mendapat restruktutisasi.
Baca Juga: Gak Main-main! Segini Target Transaksi Astra Finance Selama GIIAS 2019
Lain lagi dengan Rudi Drajat, pemilik usaha bahan bangunan di Surabaya, Jawa Timur yang mengajukan relaksasi dengan tujuan untuk memberikan keringanan terhadap pembayaran cicilan.
Rudi mengatakan kalau di saat kondisi Covid-19, kondisi perdagangannya nol, sehingga tidak ada order terhadap usaha di bidang supplier bahan bangunannya.
"Para kontraktor tidak sanggup membayar karena banyak jadwal pekerjaannya yang dihentikan sehingga pembayaran terhenti. Oleh karena itu, saya mengajukan retstrukturisasi melalui web TAF dan prosesnya dari awal relatif cepat,” tandas Rudi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR