GridOto.com - Toyota Agya baru yang diluncurkan di Indonesia beberapa waktu lalu menggunakan mesin 1.000 cc 3 silinder dan 1.200 cc 4 silinder.
Oli mesin yang dianjurkan dari pabrikan untuk kedua varian Toyota Agya ini adalah spek oli encer dengan viskositas SAE 0W-20 dan SAE 5W-30.
Bagi Anda pengguna Toyota Agya terbaru ini, jangan mengganti oli mesin dengan spek yang lebih kental dari standar.
"Yang langsung terasa bidang gesek pada komponen di dalam mesin menjadi lebih berat karena pelumasan tidak sampai ke celah yang lebih tipis," terang Dhaniar, Technical Leader Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Gejala ini berdampak pada kerja mesin yang menjadi lebih berat sehingga efek sampingnya konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros.
Baca Juga: Apa Benar Bahan Carbon Fiber Bisa Menahan Suhu Panas? Ini Faktanya
"Memang tidak menimbulkan deffect secara langsung, tapi mesin akan tetap bisa mengalami keausan dalam jangka panjang," ujar Dhaniar.
Menurut Dhaniar, penggunaan oli yang lebih kental akan menghasilkan endapan kotoran yang lebih tebal, dimana akan menghambat sirkulasi oli terutama di celah yang tipis.
Selain itu, mesin Toyota Agya baru sudah dilengkapi dengan sensor seperti aktuator katup variabel VVTi yang sensitif terhadap perubahan kekentalan oli.
"Gerak katup variabel bekerja dengan tekanan fluida dari oli, beda kekentalan oli berdampak pada perubahan bukaan katup di ruang bakar," jelas Dhaniar.
"Penggunaan oli yang lebih kental akan memperlambat ritme bukaan katup, efeknya pembakaran jadi lebih telat, bahkan tidak teratur jadi tenaga mesin menurun," tutur Dhaniar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR