Hampir Sebulan PSBB, 20 Ribuan Pengendara di Jawa Timur Kedapatan Melanggar, Tinggi Karena Banyak yang Bandel?

GridOto.com - Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Timur (Jatim), masih banyak pengendara yang melakukan pelanggaran.

Tercatat 20.669 pengendara baik roda dua maupun roda empat dan angkutan umum mendapat teguran.

Dilansir dari Kompas.com, Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu mengemukakan jumlah pengendara yang melanggar sejak penerapan PSBB pada 28 April 2020.

“Sampai saat ini jumlah pelanggaran di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 19.238 pelanggaran,” katanya dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/5).

Sementara itu lanjut di wilayah Malang Raya seperti di Malang Kota, Malang Kabupaten dan di Batu jumlah pelanggaran mencapai 1.431 pelanggaran.

Baca Juga: Sempat Terlibat Cek-cok dengan Petugas Karena Langgar Aturan PSBB, Anggota DPRD Pasaman Ini Mulai Jalani Sanksi, Bagikan Masker dan Sembako

Dishub Surabaya

Kemacetan di hari pertama PSBB Surabaya

Ia mengatakan para pelanggar tersebut masih belum menerima sanksi tegas.

“Para pelanggar belum ada yang diberikan sanksi selain teguran, semuanya diberikan teguran. Kalau posisi duduknya tidak benar kami minta untuk mengatur posisi duduknya,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan, sanksi teguran tersebut juga bergantung pada pelanggarnya.

Jika pelanggar memiliki kesadaran tinggi akan kesalahannya maka bisa jadi tidak akan mengulanginya.

“Tetapi kalau orangnya bandel ya bisa tidak efektif dan bisa mengulanginya lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Kena Razia PSBB Malang Raya, Ternyata Travel Gelap Angkut Lima Pemudik dari Bali, Begini Nasibnya

Diduga hal tersebut yang membuat jumlah pengendara yang melanggar terus bertambah.

Menurutnya, sanksi yang efektif bagi para pelanggar adalah diminta kerja sosial.

Seperti membersihkan toilet umum, membersihkan makam, membersihkan taman.

“Itu bisa memberikan efek jera kepada pelanggar, sepertinya di Sidoarjo sudah menerapkan sanksi itu,” katanya.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Sudah Menindak Puluhan Ribu Pelanggar PSBB, Aturan Ini yang Paling Banyak Dilanggar

AKBP Pranatal menambahkan, jajarannya juga akan meningkatkan penyekatan kendaraan menjelang Lebaran ini.

Selain mengantisipasi adanya pemudik yang masuk wilayah Jatim, pihaknya juga mewaspadai adanya mudik lokal yang dilakukan oleh warga.

“Untuk kegiatan mudik lokal di wilayah Jatim tetap tidak diperbolehkan,” tuturnya.

Pasalnya, kegiatan mudik lokal tersebut dinilai akan meningkatkan potensi penyebaran virus Corona di wilayah Jatim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengguna Kendaraan di Jatim Banyak yang Langgar Aturan PSBB"