GridOto.com - Dalam sejarahnya, tak banyak nama pembalap yang berasal dari Asia Tenggara di Formula 1.
Sampai sekarang, cuma 4 nama yang membukukan namanya di ajang balap jet darat tersebut.
Indonesia patut bangga karena punya salah satunya, yakni Rio Haryanto.
Lalu kini ada Alex Albon, pembalap asal Thailand yang membela tim papan atas, Red Bull Racing.
Baca Juga: Pembalap Formula E Prediksi Balapan Jakarta ePrix Akan Berlangsung Seru Karena Hal Ini!
Namun Albon bukan yang pertama bagi Thailand, sudah ada pembalap lain di 1950 saat awal-awal Formula 1.
Namanya Birabongse Bhanudej Bhanubandh, yang mungkin sangat asing di telinga kita.
Dia adalah seorang pangeran dari Negeri Siam, atau yang kita kenal dengan Thailand.
Pangeran Bira nama akrabnya, adalah pembalap F1 pertama asal Asia Tenggara sampai hadirnya Alex Yoong dari Malaysia pada 2001, lalu Rio Haryanto pada 2016, dan Alex Albon pada 2019.
Di dunia balap jet darat itu dia dikenal dengan nama B. Bira.
Meski kariernya di dunia balap F1 tidak begitu gemilang, tetapi Pangeran Bira sudah beberapa tahun di ajang balap bergengsi ini.
Baca Juga: Kembali ke WRC Setelah 18 Tahun, Eh Reli Safari di Kenya Dibatalkan
Pangeran Thailand ini menjalani dunia balap selama 5 tahun dari tahun 1950 hingga 1954.
Aspal sirkuit pertama yang dijajal oleh Pangeran Bira ini adalah Silverstone, Inggris, tepatnya pada 13 Mei 1950.
Saat itu Pangeran Bira barada di tim Maserati dengan menaiki Maserati 4CLT/48.
Tahun berikutnya, Pangeran Bira kembali membalap dengan Maserati.
Pangeran Bira terkenal dengan mobilnya yang berwarna biru dan kuning.
Pada Januari 1955, Pangeran Bira memenangkan New Zealand Grand Prix dengan Maserati 250F.
Baca Juga: Bukan Casey Stoner, Inilah Pembalap Pertama yang Menang Bersama Ducati di MotoGP
Tapi setelah itu Pangeran Bira memutuskan untuk pensiun dari dunia balap.
"Aku terbangun pagi hari, dan mengatakan pada diriku, apa yang kita lakukan di sini?," kata Pangeran Bira seperti dikutip GridOto.com dari ESPN.co.uk.
"Piala, wanita, mobil... mungkin kamu mati hari berikutnya, dan aku pensiun," tambahnya.
Setelahnya, Pangeran Bira tetap dianggap sebagai sosok yang kuat di dunia balap, terutama di Thailand.
Pangeran Bira meninggal dunia pada 24 Desember 1985 silam di usia 71 tahun.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | ESPN,F1,sports.vice.com |
KOMENTAR