GridOto.com - Jika saja tidak diundur akibat pandemi Covid-19, gelaran Formula E Jakarta atau Jakarta ePrix seharusnya digelar 6 Juni 2020 mendatang.
Jakarta ePrix adalah salah satu balapan baru di musim balap 2019/2020 dan merupakan pertama kalinya ajang balap mobil listrik formula tersebut membalap di Indonesia.
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pun memberikan kesempatan kepada GridOto.com untuk berbincang melalui conference call dengan dua pembalap mereka, yaitu Sebastian Buemi dan Oliver Rowland.
Dalam kesempatan tersebut, tim GridOto.com menanyakan tanggapan mereka soal Jakarta ePrix yang seharusnya berlangsung dua minggu lagi.
Baca Juga: Dua Seri Terakhir Batal, Kalender Balap Formula E 2019/2020 Resmi Tanpa Balapan
“Balapan di tempat baru tentunya selalu menjadi hal yang bagus, dari foto-foto yang saya lihat pun Jakarta adalah tempat yang sangat bagus untuk membalap,” ujar Buemi kepada GridOto.com (21/5/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Oliver Rowland yang merupakan rekan satu timnya.
Rowland pun menambahkan, iklim tropis Indonesia berpotensi membuat balapan Jakarta ePrix menjadi sangat menarik.
“Cuaca panas akan sangat berpengaruh, karena semakin panas maka semakin sulit untuk menjaga performa baterai mobil balap kami,” ujar pembalap asal Inggris itu dalam kesempatan yang sama.
Itulah sebabnya Rowland memperkirakan bahwa balapan di sirkuit Monas, Jakarta Pusat nanti akan menjadi balapan yang sangat taktis dan penuh intrik strategi.
Baca Juga: Formula E Jakarta di Monas Bisa Terancam! Ada Rencana Balapan Digelar di Sirkuit Permanen
Ia pun menyebutkan balapan Formula E di Chile, tepatnya Santiago ePrix sebagai contoh balapan yang menjadi lebih seru akibat cuaca panas.
Dalam balapan tersebut, Max Gunther dari tim BMW berhasil menjaga suhu baterai mobilnya dengan apik untuk merebut kemenangan dari Felix da Costa dari tim Techeetah.
Buemi menjelaskan, cuaca panas mengharuskan para pembalap dan mekanik untuk beradaptasi sebaik mungkin untuk menjaga agar suhu baterai tetap optimal saat membalap
“Sehingga jika kami membalap di Indonesia, kemampuan untuk beradaptasi tersebut jelas akan menjadi sangat penting” jelas Buemi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR