GridOto.com - Saat naik motor dan ingin berbelok, jangan lupa untuk menyalakan lampu sein.
Tujuannya memberi lampu sein, agar pengendara lain dari arah depan atau belakang tahu kalau kalian ingin belok.
Agar terhindar dari tabrakan beruntun yang mungkin terjadi.
Yang jadi pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk menyalakan lampu sein?
"Saat naik motor, enggak cuma safety saja, etika saat menyalakan lampu sein juga harus diperhatikan," buka Jusri Pulubuhu, Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada GridOto.com pada Jum'at (22/05/2020).
Baca Juga: Motor Jarang Dipakai Bisa Bikin Rem Cakram Macet, Begini Solusinya
Menurut pria yang akrab disapa Jusri ini, mengaktifkan lampu sein harus menyesuaikan dengan kecepatan.
"Tapi sebelum belok lakukan perencaan bermanuver, seperti mengurangi kecepatan, untuk jalan di kota-kota besar kecepatan yang aman sebelum belok di bawah 50 km/jam," jelas Jusri saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Saat motor mencapai 50 km/jam butuh jarak yang aman untuk mengaktifkan lampu sein sebelum belok.
"Pada saat kecepatan 50 km/jam, aktifkan lampu sein 25 meter sebelum bermanuver (misalnya belok kiri atau kanan)," jelas Jusri.
Baca Juga: Saat Rem Mendadak, Lebih Aman Pakai Rem Depan Atau Rem Belakang?
Lampu sein amannya diaktifkan 25 meter sebelum kita belok kanan atau kiri ternyata bukan angka belaka.
"Jarak 25 meter memberikan kesempatan untuk pengendara lain untuk sadar kalau kita mau belok," jelas Jusri.
"Kalau misalkan digunakan untuk pengereman, pengendara lain butuh waktu 1 sampai 1 1/2 detik untuk menyadari. Dan dalam kecepatan 50 km/jam masih ada jarak pengereman 21 meter," pungkasnya.
Tuh, jadi jangan terlalu dekat dengan tempat belok baru menyalakan lampu sein.
Kasih jarak agar pengendara lain tahu dan bisa mengantisipasi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR