GridOto.com - Sebanyak 306.682 kendaraan tercatat oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk meninggalkan Jakarta melalui jalan tol menuju arah Timur, Barat dan Selatan.
Dwimawan Heru, selaku Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengungkapkan, hal itu terjadi selama periode H-7 sampai dengan H-4 jelang lebaran 2020.
Jika diuraikan, distribusi lalu lintas dari ketiga arah tersebut didominasi oleh pengguna jalan tol yang menuju arah Timur, kemudian Barat dan Selatan.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 40 persen dari arah Timur, 35 persen dari arah Barat dan 25 persen dari arah Selatan," papar Heru melalui siaran resmi Jasa Marga, Kamis (21/5/2020).
Heru menjelaskan, kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama.
Tepatnnya GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dengan jumlah 68.316 kendaraan, dan GT Kalihurip Utama yang menuju tol Cipularang-Padaleunyi sebanyak 53.292 kendaraan.
"Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 121.608 kendaraan, turun sebesar 73 persen dari Lebaran tahun 2019," tutur Heru lagi.
Lalu untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang, pihaknya mencatat sebanyak 107.927 kendaraan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Arus Lalu Lintas Diprediksi Akan Turun 62 Persen
Terjadi penurunan sebesar 42 persen, jika dibandingkan dengan arus lalu lintas yang terjadi pada periode yang sama Lebaran tahun lalu.
Begitu juga untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi yang turun sebesar 30 persen, dengan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 77.147 unit.
Meski begitu, Heru menerangkan bahwa secara total angka tersebut mengalami penurunan hingga 59 persen jika dibandingkan periode yang sama jelang Lebaran 2019 lalu.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau bagi para pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020.
"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," tutup Heru.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR