GridOto.com - Pemanasan global memaksa berbagai industri beralih ke energi terbarukan.
Seperti diketahui, gas buang Karbon Dioksida (CO2) sebagian besar berasal dari sektor transportasi.
Sehingga industri otomotif mencari cara untuk beralih dari bahan bakar fosil ke CO2.
Baca Juga: Panas! Ban Disebut Sebagai Sumber Polusi Mikroplastik Terbesar, Bisa Lemahkan Sistem Imun?
Dilansir dari Visordown.com, ada tim dari Carbon Engineering (CE), perusahaan energi berbasis di Kanada mengembangkan sistem yang disebut ‘Direct Air Capture’.
Sistem ini memungkinkan udara diubah menjadi bahan bakar.
Lalu bagaimana prosesnya?
Prosesnya disebut 'air to fuels' atau biasanya dikenal dengan istilah A2F.
Baca Juga: Penelitian Sebut Jemur Mobil di Bawah Terik Matahari Efektif Bunuh Virus Corona
Ada tiga langkah utama dalam melakukan proses A2F.
Pertama, CO2 dari udara sekitar ditangkap melalui alat khusus seperti kipas untuk menangkap molekulnya.
Selanjutnya, dilakukan proses elektrolisis (penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik) untuk membuat hidrogen dan oksigen keluar dari air.
Baca Juga: Street Manners: Mau 'Hijrah' dari Motor Matik ke Motor Sport? Pelajari Dulu 3 Hal Ini!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | visordown.com |
KOMENTAR