GridOto.com - Punya motif serat anyaman, warnanya abu-abu pekat, part carbon fiber punya keunikan tersendiri saat dipasang di mobil.
Di Indonesia, panel atau part carbon fiber produk aftermarket untuk kebutuhan modifikasi mobil biasa dikenal dengan sebutan Carbon Kevlar.
Christopher Nicholas, pemilik workshop Prestige Carbon meluruskan penyebutan Carbon Kevlar di Indonesia yang sebenarnya keliru.
"Di akhir tahun 90-an sampai awal 2000 banyak media yang memasarkan istilah Carbon Kevlar, sebenarnya carbon dan kevlar dua hal yang berbeda," tekan Christopher kepada GridOto.com.
Lanjut Christopher, Carbon sendiri merupakan sebuah unsur kimia yang kemudian dikombinasikan dengan bahan tekstil serat fiber dan dianyam dalam satu bentuk sehingga namanya Carbon Fiber.
Baca Juga: Pasang Roof Spoiler Carbon Sendiri di Rumah, Mudah Tapi Jangan Asal
Unsur kimia utama carbon inilah yang menjadikan part Carbon Fiber memiliki warna hitam atau abu-abu pekat.
"Kalau Kevlar sebenarnya nama merek dagang perusahaan DuPont Perancis, nama aslinya adalah Aramid Fiber," ungkap Christopher.
Ini mirip kasusnya seperti merek Aqua sebagai air mineral, karena Kevlar menjadi produk yang paling terkenal sehingga istilah Kevlar menjadi sebutan part.
Seperti carbon fiber, Aramid Fiber juga menggunakan bahan tekstil serat fiber tetapi dikombinasikan dengan unsur sintetis Aramid sehingga memiliki warna kuning dan sering dipakai untuk keperluan penerbangan.
"Memang pattern anyaman dan fungsinya mirip jadi cabon dan kevlar fiber sering disamakan dan muncul istilah carbon kevlar," ujar Christopher.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR