GridOto.com - Moge Honda Gold Wing memang dianggap salah satu motor flagship keluaran Honda karena dijejali beragam fitur yang bikin asyik buat jalan jauh.
Namun kalau ngomongin kisahnya, belum banyak yang tahu kan dengan sejarah Honda Gold Wing?
Minimal kalau belum mampu beli motornya, bisa tahu dulu kisahnya. Siapa tahu bisa jadi makin semangat kerja biar cepat kebeli, hehehe...
Sekadar informasi, saat ini Honda Gold Wing dijual oleh PT AHM di Indonesia dengan harga OTR hampir Rp 1,1 Miliar.
Hingga tahun 2020, sudah ada enam generasi Honda Gold Wing lho. Yuk kita intip satu persatu generasinya!
Baca Juga: Bikers Goal! Umur Sudah 100 Tahun, Kakek Ini Masih Suka Touring Pakai Honda Gold Wing
1. Honda M1 / Gold Wing Prototype (1972)
Pada tahun 1972, Honda mengutus Soichiro Irimajiri dan timnya yang sudah gape dalam mengembangkan mesin lima dan enam silinder pada motor balap Honda saat itu untuk membuat motor Grand Touring.
Tim Soichiro Irimajiri berhasil membuat sebuah motor konsep bernama Honda M1 ini yang dibekali mesin enam silinder horizontal dengan shaft drive.
Meski motor ini tidak diproduksi massal, teknologi dan desain motor inilah yang menjadi basis pengembangan Honda Gold Wing.
2. Honda GL1000 Gold Wing (1975)
Sobat mungkin udah enggak asing nih sama yang namanya Honda GL, misalnya GL100, GL Max, GL Pro, sampai GL200 alias Honda Tiger
Tapi dijamin enggak banyak yang tahu kalau Honda Gold Wing itu termasuk keluarga GL juga.
Honda GL1000 alias Gold Wing generasi pertama ini secara tampang jauh banget dengan Gold Wing era 1990an sampai sekarang yang punya fairing.
Secara desain masih kental aura retro classic Japanese Bike (UJM).
Tapi lihat tuh mesinnya, pakai mesin empat silinder horizontal dengan kubikasi total 1000 cc.
Meski didesain sebagai grand tourer, tapi Honda Gold Wing generasi pertama ini yang belum dibekali box di kiri kanan hingga windshield.
3. Honda GL1100 Gold Wing (1980)
Aura grand tourernya Honda Gold Wing baru terlihat nih pada generasi kedua yang diluncurkan tahun 1980.
Mesin empat silinder horizontalnya mengalami peningkatan menjadi 1.085 cc di generasi kedua ini, karakternya pun lebih mengutamakan torsi dibandingkan tenaga.
Di Honda Gold Wing generasi kedua ini sudah dilengkapi air-assisted suspension system yang bikin rider atau boncengernya jadi makin nyaman.
Untuk menunjang perjalanan jauh, sudah dilengkapi box dan pannier hingga jok yang memanjakan penumpangnya.
Oh iya, di mulai pada generasi kedua ini sound system dan radio dipasang.
Kalau kamu lihat ada antena di dekat box belakang, itu memang bukan hiasan tapi ada fungsinya buat menangkap sinyal radio.
Ini yang jadi inspirasi buat orang-orang yang suka pasang antena di belakang motornya, itu sih jelas cuma hiasan, hehehe...
4. Honda GL1200 Gold Wing (1984)
Generasi ketiga Honda Gold Wing muncul pada tahun 1984 dengan desain yang masih kental dengan aura touring.
Di versi ini, mesinnya bengkak lagi menjadi 1.182 cc yang membuat motor ini jadi raja kalau urusan kubikasi mesin pada saat diperkenalkan.
Bagian mesin juga dikilik dengan penambahan hydraulic valve adjustment yang bikin motor ini enggak perlu sering-sering servis rutin di bengkel.
Bagian sasisnya juga sedikit diubah dari versi sebelumnya, meski mesin lebih besar tapi membuat Gold Wing generasi ketiga ini tetap lincah saat digunakan.
Updatenya juga cukup banyak nih, mulai dari desain fairing, pemasangan ABS dual-channel, hingga desain pelekya.
5. Honda GL1500 Gold Wing (1988)
Honda Gold Wing generasi keempat makin terlihat modern dengan model fairing yang menutupi seluruh mesinnya.
Desain peleknya bisa sobat GridOto lihat, jadi makin futuristik karena menyembunyikan rem cakramnya.
Jadi malah kelihatan seperti pakai dop pelek mobil ya?
Kalau ngomongin mesinnya, enggak cuma kubikasinya aja yang bertambah jadi 1.500 cc.
Sekarang konfigurasinya jadi enam silinder horizontal dengan masing-masin tiga silinder di tiap sisinya dan tenar disebut flat six.
Pokoknya makin terlihat besar dan mewah banget deh Honda Gold Wing di generasi keempat ini.
6. Honda GL1800 Gold Wing (2001)
Memasuki milenium baru, Honda Gold Wing jadi terlihat makin futuristik saja nih Sob!
Tampilan lampu depannya mengikuti alur desain CBR series dengan dua lampu terpisah.
Lalu peleknya udah enggak seperti generasi sebelumnya yang kayak pakai dop, lebih kelihatan sporty dengan lima palang.
Generasi mulai pakai mesin mesin berkubikasi badak yaitu 1.800 cc!
Dijamin lebih susah menghitung ada berapa mobil yang mesinnya kalah besar kalau dibandingkan Honda Gold Wing generasi kelima ini.
Jangan kaget, karena motor ini super besar maka bobotnya saja tembus 400 kg, sudah mirip bobot rata-rata sapi dewasa saat siap dipotong tuh...
Oh iya, pada tahun 2006, Honda GL1800 Gold Wing ini sudah ditambahkan fitur SRS airbag lho...
Yang lebih canggih lagi, motor ini sudah dilengkapi head unit LCD seperti di mobil untuk keperluan navigasi.
7. Honda GL1800 New Gold Wing (2018)
Motor tourer super gede dari Honda ini akhirnya mendapatkan penyegaran setelah 17 tahun!
Goldwing generasi keenam ini masih mengusung mesin yang mirip dengan sebelumnya, yakni 1.832cc dengan 6 silinder.
Pembaruan akan hadir pada sisi elektronik, serta dua pilihan transmisi yakni manual konvensional.
Kemudian ada juga versi DCT (Dual Clutch Transmision) yang disebut-sebut dapat memberikan sensasi berkendara yang berbeda.
Desainnya jadi makin keren dengan lampu depan yang makin meruncing dan dibekali penerangan Light Emitting Diode (LED).
Perubahan lainnya dari sasis baru yang bikin Honda Goldwing 2018 ini bobotnya berkurang 40 kg sehingga dijamin makin mudah dikendarai.
Namun bagi kebanyakan orang Indonesia, bobot kosongnya yang jadi 192 kg ya tetap saja Honda Gold Wing dianggap motor yang gede banget.
Apalagi kalau sudah diisi BBM full tank, oli, cairan radiator, hingga box-nya diisi barang penuh sih bisa tembus angka 250 kg bobotnya.
Jadi selain siapkan modal, tentu harus tahu diri juga nih sama kondisi fisik, kira-kira bisa enggak nungganginnya.
Malu nanti motor mahal tapi malah nyungsep di lampu merah, berdiriinnya susah pula, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorcyclespecs.co.za |
KOMENTAR